news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bicara Blak-blakan Bobroknya PSSI, Manajer Madura FC 'Plong'

Konten Media Partner
3 Desember 2018 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bicara Blak-blakan Bobroknya PSSI, Manajer Madura FC 'Plong'
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumenep (beritajatim.com) - Manager Madura FC, Januar Herwanto mengaku 'plong' setelah bicara blak-blakan soal ajakan pengaturan skor oleh salah satu anggota PSSI pusat.
ADVERTISEMENT
"Memang harus dimulai. Masak sepak bola Indonesia mau begini terus. Saya membuka 'borok' ini, karena saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia," katanya, Minggu (02/11/2018).
Ia mengaku banyak menerima pertanyaan yang sama dari berbagai pihak. Mengapa seberani itu bicara terbuka tentang 'borok' PSSI?. Namun menurutnya, untuk berbicara apa adanya, tidak memerlukan sebuah keberanian khusus.
"Saya itu kan cuma bercerita kejadian yang sesungguhnya. Jadi tidak perlu keberanian khusus. Kalau saya ngarang cerita atau mengada-ada, justru itu yang perlu keberanian," ujar Januar.
Menurutnya, sejak awal Madura FC memutuskan untuk bermain bermartabat, kalah terhormat menang bermartabat, maka ada konsekuensi logis yang harus diterima.
"Salah satu resiko yang kami hadapi itu dimusuhi wasit. Berapa kali tim kami 'dikerjain' wasit? Tapi karena tim kami memang mainnya bagus, ya Alhamdulillah kami bisa tembus 8 besar," paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku bersyukur, pengakuan terbukanya itu diapresiasi penikmat bola seluruh Indonesia dan mendapat tanggapan serius dari PSSI.
"Ini momentum bagus untuk membenahi PSSI. Saya bersyukur PSSI serius menanggapi apa yang saya sampaikan," ujarnya.
Januar menuturkan, pasca pengakuan terbukanya itu dukungan kepadanya terus mengalir, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Pasca pengakuan terbuka saya itu, tidak ada ancaman ataupun teror-teror. Kalau tanggapan bernada miring ya tetap ada. Biasalah itu. Saya tetap menikmati kehidupan saya seperti biasanya. Justru banyak yang mendukung apa yang sudah saya lakukan," tandasnya.
Sebelumnya, Manajer Madura FC, Januar Herwanto sempat mengejutkan publik dengan pengakuan adanya 'match fixing' atau pengaturan skor di laga Madura FC kontra PSS Sleman di Putaran I Liga 2 Indonesia 2018.
ADVERTISEMENT
Januar membeberkan, salah satu anggota exco PSSI, Hidayat, menghubunginya melalui telepon, meminta agar Madura FC mengalah dari PSS Sleman saat bertanding di Sleman. Nantinya saat PSS Sleman bertandang ke kandang Madura FC, PSS Sleman pun akan mengalah. Menurut Januar, Hidayat menawarkan uang Rp 100 juta apabila bersedia bekerja sama (dalam pengaturan skor: red).
Namun Januar menolak tawaran itu. Kemudian Hidayat kembali menawarkan kerja sama dengan jumlah uang yang lebih besar, yakni Rp 150 juta. Tawaran tersebut lagi-lagi ditolak Manager Madura FC.
Januar mengakui bahwa dirinya tidak memiliki bukti percakapan dengan Hidayat soal tawaran pengaturan skor. Namun Januar menyebutkan kalau ada saksi yang ikut mendengar pembicaraan Hidayat dengan dirinya via telepon. Saksi tersebut adalah Pelatih Kepala Madura, FC, Salahudin.
ADVERTISEMENT
Menurut Januar, ia hanya mempunyai bukti chatt via WA antara Hidayat dengan dirinya yang isinya memintanya untuk bekerjasama saat pertandingan dengan PSS Sleman. (tem/ted)