BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bengkulu Karena Alih Fungsi Hutan

Konten Media Partner
30 April 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bengkulu Karena Alih Fungsi Hutan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang(beritajatim.com) – Banjir melanda wilayah Bengkulu selama 3 hari terakhir. Kepala Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengungkapkan banjir terjadi karena banyaknya hutan yang beralih fungsi di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan telah tiba di Bengkulu, pada Senin, kemarin. Tim gabungab mencari tahu penyebab bencana tanah longsor selain curah hujan sangat tinggi ada faktor lain yakni area luas tutupan lahan hutan telah berkurang.
“Faktor lain ini adalah luas tutupan lahan yang sudah berkurang. Juga perubahan alih fungsi lahan,” kata Doni, Selasa, (30/4/2019).
Data yang diperoleh BNPB hutan konservasi di Bengkulu setiap tahun terus berkurang. Padahal fungsi hutan sebagai tempat penyimpanan air adalah cara paling ampuh menahan banjir karena hutan memiliki pohon dengan akar-akar yang kuat.
“Kita lihat penyebab banjir karena kurang area penyimpanan air karena hutan itu tempat menyimpan air. Kenapa menyimpan air karena disamping akar pohon bisa menyerap juga bisa menahan air,” papar Doni.
ADVERTISEMENT
Selain itu, BNPB memberikan rekomendasi ke Pemda Bengkulu agar mengembalikan fungsi hutan lindung. Sebab, faktor lain yang menyebabkan banjir, ahli fungsi hutan ada yang untuk tambang dan pembukaan lahan untuk perkebunan.
“Di Bengkulu tidak ada industri. Lahan berkurang mungkin karena ada sejumlah pertambangan juga ada perkebunan intinya adalah peralihan fungsi lahan yang tadinya hutan konservasi atau hutan lindung berubah alih fungsi,” tandas Doni. (luc/ted)