Bupati Anas: Tak Ada Korelasi Tempat Hiburan Malam dengan Wisatawan
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) – Bupati Abdullah Azwar Anas menegaskan, bahwa keunggulan sektor pariwisata dibentuk oleh diferensiasi. Inilah yang menjadi alasan utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak mengandalkan tempat hiburan malam untuk membetot wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Kebetulan prioritas Banyuwangi adalah pariwisata dan eco-tourism. Semua daerah eco-tourism, maka kami harus ada diferensiasi,” kata Anas, saat forum grup diskusi pariwisata yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Jember, di Kantor BI Bali, Denpasar, Jumat (20/9/2019).
“Kami fokus ke alam. Hotel atau investasi apapun yang hiruk-pikuk tidak saya izinkan. Kalau ada hotel bikin karaoke, IMB (Izin Mendirikan Bangunan)-nya tidak kami terbitkan,” kata Anas,.
Ini bukan isu agama terkait kemaksiatan. “Ini segmentasi pasar,” kata Anas.
Namun Pemkab Banyuwangi tak menutup tempat hiburan yang sudah berdiri lama. Pemerintah hanya tak memberikan izin pendirian baru. “Awalnya saya dikritik orang,” kata Anas.
Anas belajar dari Langkawi, Malaysia. Di sana ia menemukan fakta bahwa tidak ada korelasi antara tempat hiburan malam dengan kedatangan wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Dulu orang datang ke Banyuwangi 491 ribu dalam setahun. Sekarang 5,3 juta orang datang ke Banyuwangi,” kata Anas. (Wir/ted)