Caleg Demokrat Dilarang Pasang Foto Jokowi atau Prabowo, Mengapa?

Konten Media Partner
16 Oktober 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Caleg Demokrat Dilarang Pasang Foto Jokowi atau Prabowo, Mengapa?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) - Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jatim Soekarwo mengimbau dan melarang para calegnya yang bertarung di DPR RI dapil Jatim, DPRD Jatim dan DPRD kabupaten/kota untuk memasang foto Capres Jokowi maupun Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Para caleg kalau mau pasang foto di baliho atau spanduknya, cukup pasang foto saya dan Pak SBY sebagai ketua umum. Ini karena caleg harus berjuang memenangkan kursinya sendiri. Pilpres itu urusan DPP dan ketua umum, DPD dan DPC ngurusi nambah suara di Pileg 2019," tegas Pakde Karwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai menyerahkan SK Plt Bupati Malang kepada Wabup Malang Sanusi, Selasa (16/10/2018).
Selain itu, menurut Pakde Karwo, dirinya juga harus menyelesaikan tunggakan pekerjaan memimpin Jatim sebagai gubernur hingga 12 Februari 2019. "Ini sekarang sudah last minute. Janji politik saat kampanye harus saya selesaikan," tukasnya.
Meskipun begitu, Pakde Karwo sebagai Ketua DPD PD Jatim tetap mendelegasikan kepada Sekretaris DPD PD Jatim Renville Antonio dan beberapa pengurus harian lainnya untum menghadiri rapat-rapat bersama Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim. Demokrat bersama Gerindra-PAN-PKS mendukung Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Caleg Demokrat juga berjuang untuk menangkan kursinya sendiri. Sudah dibagi. Saya bersama Pak SBY sudah ada pembagian. Pilpres urusan ketua umum, saya ngurusi pileg di Jatim," jelasnya.
Jika dibilang pengamat politik bahwa dirinya bermain dua kaki dalam pilpres kali ini, Pakde Karwo hanya menjawab dengan guyonan. "Memang kaki saya dua," tuturnya bercanda. (tok/ted)