news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ditunjuk Jadi Jurkam Jokowi, Risma Mengaku Belum Dapat Surat Tugas

Konten Media Partner
21 September 2018 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditunjuk Jadi Jurkam Jokowi, Risma Mengaku Belum Dapat Surat Tugas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Koalisi Partai Politik di Jawa Timur telah membentuk tim pemenangan calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Salah satu di dalam tim pemenangan tersebut terdapat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang ditunjuk sebagai kordinator wilayah untuk Surabaya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi penunjukkan itu, Risma mengaku belum mengetahuinya. “Aku belum tahu, cuman baru tahu dari teman-teman (wartawan). Kalau aku diminta jadi juru kampanye, sudah diminta dataku, seperti KTP. Itu sudah tak kasih. Cuman yang ini baru tahu,” ujar Risma saat dikonfirmasi perihal masuknya dirinya menjadi kordinator wilayah tim pemenangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Balai Kota, Kamis (20/9/2018).
Kendati sudah diminta data diri untuk menjadi juru kampanye, Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan tersebut mengaku masih menunggu surat tugas dari partai.
Termasuk jika memang ditunjuk jadi kordinator wilayah. Selama surat tugas belum turun, Risma enggan berbicara langkah pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Rahasia,” ungkapnya sembari tersenyum. Namun, dirinya memastikan siap menjalankan perintah. “Ya kan kalau di Surabaya memang aku,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Risma, mengaca kepada pemilu 2014, diperkirakan ketika menjadi juru kampanye nasional yang dilakukannya bakal mengambil waktu di Sabtu dan Minggu. Sehingga tidak diperlukan cuti.
Meski demikian, ia mengaku tetap akan mengajukan izin kepada Gubernur Jawa Timur. “Tapi ndak tahu, apa Sabtu-Minggu atau hari lain. Tergantung tugasnya. Biasanya nanti dibantu di provinsi kalau itu diluar Sabtu dan Minggu. Nanti ada tim sendiri yang mengurus itu,” bebernya.
Pada kampanye Joko Widodo 2014 silam, Risma sebagai juru kampanye ditugaskan berorasi hingga ke provinsi lain, seperti Kalimantan dan Papua.
Alumnus ITS itu dipercaya sebagai juru kampanye nasional oleh tim pemenangan ketika itu. Risma yakin pada pemilu 2019 kali ini lebih mudah dibandingkan periode pertama. “Pasti bedalah nanti kampanyenya. Kalau lima tahun lalu kan sudah kerja, meskipun belum penuh. Tapi kan sudah kerja. Jadi berbeda. Kalau dahulu mulai nol,” tuturnya. [ifw/kun]
ADVERTISEMENT