Duet Jokowi - Ma'ruf Amin, Ini Sisi Negatif dan Positifnya

Konten Media Partner
10 Agustus 2018 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duet Jokowi - Ma'ruf Amin, Ini Sisi Negatif dan Positifnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Presiden Jokowi telah mengumumkan secara pasti jika Cawapres yang akan menjadi pasangannya di Pilpres 2019 adalah Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. Pemilihan sosok senior ini, menurut pengamat politik, memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.
ADVERTISEMENT
Dekan Fisip Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam misalnya. Kepada beritajatim.com, Kamis (9/8/2018), Ia mengatakan jika pilihan jokowi bersama 9 partai pengusung yang dinamai Koalisi Indonesia Kerja ini memiliki dua sisi.
"Sisi positifnya terpilihnya KH Ma'ruf Amin, soliditas partai pengusung semakin solid karena kepentingan PKB terakomodasi, masa depan partai-partai terkait suksesi ke depan dijamin aman sebagai jalan tengah, dan ketiga warna pelangi ideologi nasionalis relegius bisa dipertahankan untuk perimbangan dan dinamisasi politik elektoral," kata Rokim sapaan akrabnya.
Bagaimana dengan sisi negatifnya? Pria yang juga peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini mengungkapkan jika usia dari Ma'ruf Amin yang tidak lagi muda adalah salah satu yang paling utama.
"Minusnya agak sulit menggaet pemilih muda, tidak cukup kuat melengkapi kelemahan ceruk pemilih Jokowi, dan karena faktor usia agak sulit melengkapi daya tanggap manajerial pemerintahan di era disruption mengidentikkan semangat progresif perubahan dan hanya mementingkan aspek harmoni dan kestabilan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Presiden Jokowi mengungkapkan jika alasanya memilih Ma'ruf Amin adalah karena Beliau salah satu tokoh bangsa yang telah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga negara. Mulai dari DPR hingga Wantimpres.
"Ma'ruf Amin lahir di 11 Maret 1943 adalah sosok sebagai tokoh agama yang bijaksana. Beliau duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, Wantimpres, Rais Aam NU dan juga ketua MUI, Majelis Ulama Indonesia," kata Jokowi di Plataran Menteng Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
"Dalam kaitannya dengan kebhinekaan Prof Dr KH Ma'ruf Amin saat ini menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," lanjutnya. [ifw/but]