Emil Dardak: Pondok Pesantren Adalah Benteng Pendidikan Jawa Timur

Konten Media Partner
12 Mei 2018 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Emil Dardak: Pondok Pesantren Adalah Benteng Pendidikan Jawa Timur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bondowoso (beritajatim.com) - Emil Elestianto Dardak, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 memang selalu menjadi magnet di setiap kunjungannya. Terlebih, setelah tampil gemilang dalam debat kedua Pilgub Jatim beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Di Kota Tape, suami Arumi Bachsin ini mengunjugi 2 pesantren, diantaranya PP. Nurus Syam, Wringin Bondowoso pimpinan KH. Malik Sanusi dan PP Nurut Taqwa, Cerme Bondowoso pimpinan KH. Maksum Zainullah dan KH. Nawawi Maksum, Jumat (11/05/2018) malam.
Tiba di PP. Nurus Syam, Emil Dardak langsung disambut oleh para wali santri yang sudah lama menunggunya. "Ini Pak Emil, yang pinter debat itu di TV. Duh mak genteng (kok ganteng) saya pilih Khofifah-Emil," kata seorang ibu-ibu dengan logat Madura.
Disini ketua PCI NU Jepang langsung dikenalkan kepada seluruh jamaah oleh KH. Malik Sanusi. Emil Dardak dinilai sebagai tokoh muda NU inspirator, lantaran segudang prestasi dan inovasinya. Di dapuk memberikan sambutan, Emil Dardak menuturkan bahwa pesantren adalah benteng pendidikan di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah saya bisa bertatap muka, berjabat tangan langsung dengan masyarakat Bondowoso yang sangat ramah. Kita harus tahu keberadaan pondok pesantren adalah benteng oendidikan dari masyarakat Jawa Timur yang insyallah bukan hanya maju otaknya tetapi juga maju hatinya berakhlaqul kharimah," tuturnya dihadapan ratusan santri dan wali santri.
Lebih lanjut pondok pesantren harus menjadi unggulan di Jawa Timur karena metode pendidikan terbaik salah satunya adalah pondok pesantren. Ia juga mengajak semua elemen untuk mewujudkan hal ini bersama-sama. Pesantren disebutnya sebagai kawah candradimuka yang melahirkan insan kreatif, jujur, amanah dan berbudi luhur.
"Alumni pesantren harus menguasai berbagai macam bidang keilmuan dan berdiaspora ke berbagai leading sektor strategis mulai dari dokter, insinyur, ekonom, pengusaha dan sebagainya," pungkasnya.[ifw/ted]
ADVERTISEMENT