Golkar Jatim Dukung Khofifah Kembangkan Industri Cokelat dan Kopi

Konten Media Partner
23 November 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Golkar Jatim Dukung Khofifah Kembangkan Industri Cokelat dan Kopi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) – Partai Golkar Jatim mendukung penuh niatan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan industri cokelat dan kopi di Jatim, khususnya lewat diversifikasi produk kakao dari Jember. Program meningkatkan devisa negara lewat ekspor produk olahan kakao ini juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Program memajukan sektor pertanian atau perkebunan sangat relevan dengan kondisi Jawa Timur yang memang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor agro. Dengan diversifikasi produk, tentu akan ada nilai tambah yang besar. Dari sana bisa diharapkan peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Sekretaris Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Jumat (23/11/2018).
Program pengembangkan industri kopi dan cokelat di Jatim ini, lanjut Sahat, menunjukkan konsistensi Khofifah dan Emil dalam memajukan perekonomian rakyat. Melihat hal itu, lanjut Sahat, Partai Golkar Jatim sudah memerintahkan seluruh kadernya untuk meraih suara sebanyak-banyaknya dalam Pemilu Legislatif 2019.
“Seluruh kader Golkar di Jatim harus bekerja keras untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Tujuan utamanya, agar dukungan terhadap program Bu Khofifah dan Mas Emil Dardak bisa maksimal. Apa yang diperjuangkan Bu Khofifah dan Mas Emil, sama dan sebangun dengan cita-cita Partai Golkar,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sahat menegaskan, dukungan itu akan diaktualisasikan Fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim, bukan hanya dalam pembuatan program tetapi juga penyediaan anggaran, termasuk agar lebih banyak anak muda di Jatim yang bisa belajar bagaimana menanam hingga mengolah kopi dan kakao.
“Jatim beruntung punya pasangan Gubernur dan Wagub terpilih Bu Khififah dan Mas Emil. Mereka tidak lupa janjinya untuk menggarap sektor agro. Karena itu Partai Golkar yang punya banyak pengalaman, akan menjadi partner stategis bagi Bu Khofifah dan Mas Emil,” tegasnya.
Seperti tertulis dalam status instagram miliknya, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa baru melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Kebun Percobaaan Kaliwining Desa Nogosari, Rambipuji, Jember.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ini Khofifah melihat inovasi teknologi pra panen dan pasca panen terkini hasil penelitian Puslitkoka yang telah diterapkan di berbagai perkebunan kopi dan kakao di Indonesia.
Salah satunya melihat keunggulan kopi Robusta super, kopi Arabika super, dan kakao super. Serta melihat produk hilir kopi di Outlet Kopi dan Kakao. Selain itu Khofifah juga diajak oleh Plth Direktur Puslitkoka Dr. Agung Wahyu Susilo dan staff untuk berkeliling ke kebun kopi dan kakao di area Eduwisata CocoPark yang dikelola oleh Coffee and Cocoa Science Techno Park dibawah naungan Puslitkoka.
Usai melakukan kunjungan, Khofifah bukan hanya memuji produk kopi dan cokelat yang dihasilkan, namun juga mengutarakan tekadnya untuk memajukan industri cokelat Jawa Timur, khususnya diversifikasi produk kakao untuk mendongkrak devisa negara, pendapatan dan konsumsi cokelat masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Bosan pergi ke pantai atau gunung? Coba jalan-jalan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao , Kabupaten Jember. Disini kamu bisa belajar bagaimana menanam sekaligus pengolahan cokelat dan kopi,” tulis Khofifah.
Sangat Strategis
Menurut Sahat, apa yang dilakukan Khofifah sangat strategis bagi kepentingan Jawa Timur dalam jangka panjang, karena bukan saja memberi perhatian pada petani, pekebun, tetapi juga para tenaga ahli yang selama di Puslitkoka ini mengabdikan hidupnya.
Dipaparkan, seridaknya SDM di Puslitkoka berjumlah 301 orang, yang terbagi dalam 3 bidang tugas, yaitu bidang penelitian dan pelayanan, bidang usaha, dan bidang administrasi/penunjang.
Daro SDM itu, ada peneliti berjumlah 34 orang, terdiri atas 11 orang berijasah S3, 8 orang berijasah S2, dan 15 orang berijasah S1. Berdasarkan jabatan fungsionalnya dapat dikelompokkan 11 orang Peneliti Utama, 12 orang Peneliti Madya, 1 orang Peneliti Muda, 1 orang Peneliti Pertama, dan 4 orang peneliti non kelas.
ADVERTISEMENT
Lembaga itu, lanjut Sahat, punya Kebun Percobaan dan Areal Kantor seluas 380 ha, terdiri atas kebun percobaan kopi arabika (KP. Andungsari ketinggian 100-1.200 m dpl.), kopi robusta dan kakao (KP. Kaliwining dan KP. Sumberasin ketinggian 45-550 m dpl.). Laboratorium yang dipunyai seluas 2.365 m2 dengan peralatan sejumlah 850 unit. Terdiri dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Laboratorium Fisika Tanah, Kimia Tanah dan Biologi Tanah, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Mekanisasi Pertanian, Laboratorium Pengolahan Hasil, Laboratorium Pengawasan Mutu, Pusat Informasi dan Pelatihan.
Koleksi buku dan majalah di perpustakaan, kata Sahat, sebanyak 38.706 judul dan 38.983 eksemplar, terdiri atas 7.622 judul artikel tentang kopi, 5.024 judul artikel kakao, dan lebih dari 15.677 judul artikel tentang karet, tembakau, dan tanaman lainnya.
ADVERTISEMENT
“Pusat penelitian yang dulunya bernama Besoekisch Proefstation itu berdiri sejak tahun 1911. Usianya lebih dari 100 tahun. Sudah banyak yang dihasilkan pusat penelitian itu. Sayang kalau tidak kita kembangkan dan menfaatkan maksimal untuk peningkatan kesejateraan masyarakat,” kata Sahat.