Golkar Kota Kediri Target Perolehan Kursi Naik 100 Persen

Konten Media Partner
29 November 2018 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Golkar Kota Kediri Target Perolehan Kursi Naik 100 Persen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kediri (beritajatim.com) -- Golkar, satu dari enam parpol di Kota Kediri yang mendaftarkan penuh kuota caleg untuk tiga dapil yakni, 30 orang di Pilihan Legislatif 2019. Sementara lima partai lainnya adalah PKB, Demokrat, NasDem, PDIP dan PAN.
ADVERTISEMENT
Selain itu, partai bergambar Pohon Beringin itu juga memiliki target tinggi dalam perolehan kursi. Tak tanggung-tanggung, Badan Pengendalian dan Pemenangan Pemilihan Umum (BAPPILU) DPP Golkar memerintahkan, agar DPD Golkar Kota Kediri meningkatkan target kursi sebesar 100 persen.
"Sementara ini kan Golkar Kota Kediri dapat tiga kursi. Masing-masing dapil satu kursi. Ke depan, Golkar Kota Kediri mentargetkan enam kursi sesuai perintah dari BAPPILU Pusat Golkar," kata Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Cendikiawan DPD Partai Golkar Kota Kediri, Muhajirin kepada beritajatim.com, Rabu (28/11/2018).
Lalu apa kiat-kiat yang ditempuh Golkar Kota Kediri untuk memenuhi target peroleh kursi dua kali lipat tersebut? Muhajirin menyebut, ada beberapa strategi khusus yang kini tengah dijalankan. Salah satunya adalah melakukan pendekatan terhadap kaum nahdliyin. Pendekatan ini dilakukan baik melalui organisasi, maupun secara personal.
ADVERTISEMENT
Upaya lainnya, yaitu dilakukan dengan cara pendekatan terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menjadi simpul di masyarakat. Tehnik ini umum dilakukan oleh setiap parpol maupun caleg yang berusaha menggaet pemilih. "Kita dekati simpul masyarakat, kita sodorkan program dan memperkenalkan Partai Gokar," jelas Muhajirin yang lebih akrab disapa dengan Aji ini.
Untuk diketahui, Partai Golkar Kota Kediri memiliki tiga srikadi yang kini duduk di kursi DPRD Kota Kediri. Mereka, Yuni Kuswulandari, Andayani Nurhidayati, dan yang baru dilantik Endang Yuniwati. Dia menggantikan koleganya Sujono Teguh Wijadja yang mengundurkan diri maju Pilwali Kota Kediri 2018, melalui Pergantian Antar Waktu (PAW). (nng/ted)