news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gus Sholah Ingatkan Pentingnya Rekonsiliasi

Konten Media Partner
2 Juli 2019 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Sholah Ingatkan Pentingnya Rekonsiliasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jombang (beritajatim.com) – Pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengingatkan perlunya rekonsiliasi antara kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Rekonsiliasi itu perlu dilakukan guna mendinginkan suasana. Sehingga situasi bisa berangsur pulih seperti sebelum pemilihan presiden (Pilpres). “Rekonsiliasi itu pasti perlu, utamanya para pendukung dari kedua pihak. Semuanya perlu proses, perlu waktu. Namun dengan kemauan baik dari kedua pihak, maka hal itu bisa tercapai,” ujar adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, kemarin.
Gus Sholah juga mengharapkan pendukung kedua belah pihak agar bisa berangsur-angsur mengurangi ketegangan yang selama ini ada. Baik melalui ucapan maupun di media sosial. “Semoga kita semua bisa menahan diri dan mewujudkan keadaan yang baik, seperti sebelum pilpres,” imbaunya.
Gus Sholah menyadari, pasti ada yang kecewa dengan putusan MK (Mahkamah Konstitusi) terkait sengketa Pilpres. Namun demikian, kekecewaan tersebut tidak perlu berlarut-larut. Sedangkan pihak yang menang juga tidak perlu berlarut-larut dengan euforia kegembiraan.
ADVERTISEMENT
“Memang tidak mudah bagi pendukung 02. Namun bagaimanapun juga keputusan MK itu final dan mengikat. Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita doakan mereka berhasil mengemban amanah ini dengan baik,” kata Gus Sholah.
Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini juga berharap Prabowo-Sandi bisa menjadi oposisi yang loyal. Yakni menyampaikan kritik dan usulan yang membangun. “Sekali lagi, pemilihan presiden sudah berakhir. Jangan lagi ada ketegangan,” kata Gus Sholah menegaskan.
Sebelumnya, MK mengeluarkan keputusan bulat terkait sengketa Pilpres, Kamis (27/6/2019). Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Selanjutnya pada Minggu (30/6/2019) Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menetapkan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
ADVERTISEMENT
Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Dengan demikian, Jokowi-Ma’ruf secara sah sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Pasangan ini mendulang 85.607.362 suara atau 55,50% dari total suara sah nasional. Pelantikan akan dilangsungkan pada Oktober 2019. [suf]