Hari Jadi Kota Surabaya ke-725, Risma: Arek-Arek Suroboyo Luar Biasa

Konten Media Partner
31 Mei 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Jadi Kota Surabaya ke-725, Risma: Arek-Arek Suroboyo Luar Biasa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-725 di tahun 2018, Kamis (31/5/2018), Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa dirinya bangga dengan solidaritas dari arek-arek Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal itu terlihat jelas dengan hasil kinerja kolektif semua pihak untuk kembali memulihkan kondisi Kota Surabaya setelah aksi teror biadab yang terjadi menjelang Hari Jadi Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu.
"Hari ini, kita merayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke-725 tahun dengan hati yang terluka, karena sebagian saudara kita tidak dapat bersama memperingati dengan rasa syukur yang sepatutnya dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, sekali lagi disampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban. Para pelaku serangan bom ini, telah mencoba mengoyak semua hasil kinerja kolektif membangun kota dan bahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka benar-benar sengaja merusak rasa aman dan nyaman Surabaya sebagai salah satu kota teraman di dunia," kata Wali Kota Risma dalam sambutannya pada acara Resepsi Hari Jadi Kota Surabaya di Taman Surya.
ADVERTISEMENT
"Dan saya benar-benar bersyukur soliditas Warga Kota dengan segenap pemangku kepentingan Surabaya sungguh luar biasa. Dunia Ekonomi dan Bisnis di kota Surabaya sudah bergerak dengan masif, demikian juga mobilitas dalam dan luar negeri serta implementasi dari investasi juga telah berjalan lancar tanpa hambatan berarti," lanjutnya.
Untuk itu, dengan modal solidaritas yang luar biasa, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membawa Kota Pahlawan ke arah yang jauh lebih baik lagi.
"Kini, kita semua mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Karena jika kalah, maka kita akan mengalami penjajahan kembali, yakni hanya menjadi Penonton atau Pelayan atau bahkan akan mengalami devide et impera atau adu domba di kota sendiri," tegas Wali Kota Risma.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, dalam rangka perayaam Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-725 ini, Pemkot mengadakan beberapa gelaran secara khusus. Beberapa diantaranya adalah penyerahaan penghargaan kepada 97 tokoh masyarakat yang dianggap mendukung pengembangan kota, Parade Tari Lenggang Surabaya, dan Orchestra Pelajar Surabaya. [ifw/kun]