Hasil Autopsi Santri Mamba'ul Ulum Mojokerto: Tengkorak Kepala Pecah

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil Autopsi Santri Mamba'ul Ulum Mojokerto: Tengkorak Kepala Pecah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mojokerto (beritajatim.com)– Seorang santri bernama Ari Rifaldo (16 tahun), diduga tewas usai dianiaya seniornya pada Selasa (20/8). Berdasarkan hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo, ada luka di kepala korban.
ADVERTISEMENT
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno, mengatakan pihaknya juga sudah memeriksa keempat saksi atas kasus tersebut. “Dari hasil autopsi akibat luka di kepala. Tengkorak belakang pecah, itu hasil autopsi makanya kita cari sebabnya kenapa, penyebab kematian karena pecah tengkoraknya. Ada empat orang diperiksa sekarang masih prarekonstruksi,” kata Setyo, Rabu (21/8).
Setyo juga bilang, hingga saat ini kasus penganiayaan terhadap santri Pondok Pesantren (ponpes) Mamba'ul Ulum di Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, masih terus didalami.
“Saya masih minta waktu, kan belum 1×24 jam. Ini sedang diprarekonstruksi, karena menghilangkan nyawa seseorang itu harus jelas perannya, jelas sebab kematiannya, dan sebagainya jadi masih didalami. Jadi masih prarekonstruksi,” ujarnya.
Setyo menegaskan, pihaknya juga akan segera mengabarkan jika sudah mendapatkan jawabannya. [tin/ted]
ADVERTISEMENT