Ini Komposisi Tim Pelatih Madura United Musim 2019

Pamekasan (beritajatim.com) – Tiga dari empat jajaran pelatih baru Madura United FC bakal meracik komposisi skuad berjuluk Laskar Sape Kerrab, guna menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2019. Ketiganya merupakan personil baru dalam jajaran tim pelatih dalam skuad kebanggaan suporter Madura Bersatu, masing-masing Dejan Antonic, Dark Vargec dan Kurnia Sandi. Ketiganya bakal berkolaborasi dengan asisten pelatih musim lalu, Rasiman. Dari tiga komposisi tim pelatih, Dejan Antonic menggantikan posisi yang ditinggalkan Gomes de Olivera, Dark Vargec menempati pos Winedy Poerwito dan Kurnia Sandy diplot menempati posisi yang ditinggalkan Hendro Kartiko. Madura United Kontra Cilegon United di Babak 32 Besar Piala Indonesia 2018 “Jajaran pelatih Madura United FC musim ini; Dejan Antonic, Pelatih Kepala. Darko Vargec dan Rasiman, Asisten Pelatih. Serta Kurnia Sandy sebagai Pelatih Kiper,” dikutip dari salah satu jejaring media sosial (medsos) resmi Madura United FC, Sabtu (19/1/2019). Keberadaan empat jajaran tim pelatih, diharapkan bisa memberikan perubahan positif sekaligus mempersembahkan preatasi bagi skuad yang bermarkas di Pulau Garam. “Mari kita sama-sama mendukung dan mendoakan, agar semua jajaran pelatih mampu membawa tim kebanggaan Madura, berprestasi,” imbuhnya. Saat ini tercatat sebanyak 23 pemain yang dinyatakan resmi sebagai bagian dari skuad kebanggan suporter Madura Bersatu. Meliputi sebanyak 18 pemain lokal, yakni Al-Fath Fathier, Andik Rendika Rama, Andik Vermansah, Asep Berlian, Dava Aldiansyah Ramadha, Drey Buyung, Fawaid Ansory dan Engelberd Sani. Selain itu juga terdapat nama Fachruddin Aryanto, Fandry Imbiri, Greg Nwokolo, Gufroni Al-Ma’ruf, Guntur Ariyadi, Irsan Lestaluhu, Marckho Sandy Meraudje, Mohammad Ridho Jazulie, Rifad Marasambesy, Satria Tama Hardianto, Slamet Nurcahyo dan Zulfiandi. Sementara pemain asing masih ditempati empat pemain berbeda, meliputi Dane Milovanovic (Australia) serta tiga pemain asing Non Asia, yakni Aleksander Rakic (Serbia), Jaimerson da Silva Xavier (Brasil) dan Zah Rahan Krangar (Liberia). [pin/suf]