Jokowi Sebut Infrastruktur Bukan Hanya Masalah Ekonomi tapi Pemersatu Bangsa

Konten Media Partner
6 September 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Sebut Infrastruktur Bukan Hanya Masalah Ekonomi tapi Pemersatu Bangsa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Universitas PGRI Adi Buana Surabaya hari ini mengadakan kuliah umum wawasan kebangsaan dan pembukaan Rakernas Lembaga Pendidikan PGRI, Kamis (6/9/2018).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang juga akan memberikan kuliah umum, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan para pemangku kebijakan lainnya.
Rektor Universitas Adi Buana, Djoko Adi Walujo dalam sambutannya menyampaikan berbagai keberhasilan yang telah dicapai oleh Universitas Adi Buana. Antara lain Universitas Adi Buana telah mencapai peringkat 100 besar se Asia Tenggara dan saat ini telah memiliki sebanyak lebih dari 7000 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa diri berterimakasih kepada PGRI. "Universitas Adi Buana merupakan universitas PGRI yang juga ikut berjuang pada kemerdekaan 1945. PGRI sangat strategis dan sangat cepat dalam menggerakkan organisasinya dalam membangun kecerdasan bangsa," ungkapnya.
Materi lain yang diberikan kepada mahasiswa baru Universitas Adi Buana adalah tentang wawasan kebangsaan, mulai dari keanekaragaman bahasa dan pemerataan infrastruktur yang berasaskan keadilan dan kerakyatan.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan infrastruktur bukan hanya masalah ekonomi tapi pembangunan ini membuat kita saling terhubung dari daerah satu ke lainnya jadi kesatuan dan persatuan kita dapat terjalin lebih baik," tambah Pak Jokowi.
Presiden RI juga menambahkan bahwa adanya ketidakadilan, karena selama ini pembangunan difokuskan di poros tengah segera ditanggulangi.
"Akan kami atasi dengan pemerataan infrastruktur. Selama ini selalu muncul stigma 'yang tengah dibangun terus yang barat tidak', maka kami fokus infrastruktur yang baik harus mencapai semua wilayah di Indonesia untuk membangun rasa kebangsaan, agar masyarakat meraskan keadilan yang sama salah satu dampak positif nya adalah membuat harga bensin sama seperti harga di Jawa," pungkasnya. [adg/but]