Tanggapan Camat Bangilan terkait Kades yang Tantang Banser dan NU

Konten Media Partner
21 November 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanggapan Camat Bangilan terkait Kades yang Tantang Banser dan NU
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tuban (beritajatim.com) - Pada Rabu (21/11), pihak Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, bersama dengan Polisi telah melakukan mediasi dan pertemuan antara pihak Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Bangilan dengan pihak Kepala Desa (Kades) Kablukan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, terkait dengan adanya hujatan dan ujaran kebencian.
ADVERTISEMENT
Mediasi tersebut dilakukan sebagai bentuk klarifikasi terkait ujaran berisi tantangan dan umpatan di kolom komentar sebuah video Youtube yang ditujukan kepada NU dan Banser seluruh Indonesia oleh akun bernama Suseno Ediyono, yang mengaku sebagai Kades Kablukan.
Pertemuan mediasi itu disampaikan oleh Deny Susilo selaku Camat Bangilan, Kabupaten Tuban. Setelah kasus itu mencuat dan menjadi perbincangan, pihaknya langsung melakukan mediasi dengan semua pihak untuk membahas masalah itu.
"Memang betul, tadi malam dan kemarin malam sudah kita mediasi. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan permintaan maaf dan juga sudah direkam juga," ujar Deny Susilo, Camat Bangilan, Kabupaten Tuban.
Ilustrasi Hate Speech (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hate Speech (Foto: Thinkstock)
Adapun terkait motif dilontarkannya ujaran kebencian tersebut, Deny belum mengetahuinya secara pasti. Namun, berdasarkan informasi, ia menyatakan bahwa terdapat keanehan perilaku pada diri Kades Kablukan itu dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan informasi orang-orang sekitar, tiga tahun terakhir ini terdapat keanehan. Belajarnya agama lewat video dan buku saja, tanpa ada guru," katanya.
Sementara itu, Camat Bangilan tersebut juga telah bertemu dengan ibu kandung dari Suseno. Ibu dari Kades Kablukan itu juga telah meminta maaf atas kelakuan aneh anaknya selama ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah akun bernama Suseno Ediyono yang mengaku sebagai Kepala Desa (Kades) Kablukan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, menantang Banser dan NU lewat tulisan di kolom komentar sebuah video Youtube. Hingga berita ini dibuat, komentar tersebut masih belum dihapus oleh pelaku. [mut/ted]