Kampanye Gus Ipul-Puti di Trenggalek, PDIP: Pilih yang Kanan

Konten Media Partner
5 Juni 2018 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye Gus Ipul-Puti di Trenggalek, PDIP: Pilih yang Kanan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Trenggalek (beritajatim.com) - PDI Perjuangan (PDIP) dan relawan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno di Trenggalek, terus melakukan sosialisasi kepada pemilih.
ADVERTISEMENT
Mereka memperkenalkan kandidat nomor 2 Pilgub Jawa Timur itu, terutama pada warga masyarakat di wilayah-wilayah pelosok di Trenggalek. Masih banyak warga belum tahu Pilkada Jawa Timur secara komplit.
"Ternyata banyak yang belum tahu. Kita terus datangi dan mengajak memilih Gus Ipul-Mbak Puti," kata Doding Rachmadi, Ketua DPC PDIP Kabupaten Trenggalek, Selasa (5/6/2018).
Kunjungan dari rumah ke rumah itu, juga diikuti penempelan bahan kampanye. Mereka menjelaskan, Gus Ipul adalah Wakil Gubernur Jatim dua periode, sejak 2009 mendampingi Gubernur Pakde Karwo.
Sedangkan Puti Guntur Soekarno adalah cucu Bung Karno. Putri dari Guntur Soekarno, putra sulung Bung Karno. "Di kertas suara, Gus Ipul-Mbak Puti, letaknya di kanan. Nomor 2," kata Doding.
"Pilih yang kanan, Insya Allah baik dan bermanfaat," tegasnya.
ADVERTISEMENT
PDIP dan relawan juga menjelaskan beberapa program Gus Ipul-Puti, di antaranya pendidikan gratis SMA/SMK Negeri. Pembebasan biaya bagi siswa miskin di sekolah swasta dan madrasah. "Syukurlah, respon masyarakat Trenggalek, terutama di pelosok, sangat baik. Mereka setuju memilih yang kanan," kata Doding.
Nurhadi, seorang relawan Gus Ipul-Puti, memaparkan, dirinya bergerak ke 100 rumah di satu desa. Ia mendapat wilayah tugas di Desa Jambu dan Dermosari. "Setelah kita jelaskan, kita beri stiker. Penempelan stiker dilakukan sukarela oleh warga," imbuh Nurhadi.
Menurut Nurhadi, gerilya dari rumah ke rumah itu mendapat tanggapan positif dari warga. Banyak warga mendoakan agar Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. "Kami gerak sampai garis akhir," pungkas Nurhadi. (tok/kun)
ADVERTISEMENT