Kapolres Jombang Minta Semua Pihak Tak Lakukan Statemen Provokatif

Konten Media Partner
24 Oktober 2018 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jombang Minta Semua Pihak Tak Lakukan Statemen Provokatif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jombang (beritajatim.com) - Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto meminta semua pihak tidak mengumbar statemen bernada provokatif. Hal itu terkait insiden pembakaran bendera HTI di Garut, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Semua sudah ditangani oleh kepolisian. Kami minta semua pihak bisa menjaga situasi kamtibmas. Jangan sampai mengumbar pernyataan provokatif. Utamanya untuk pihak-pihak kompeten yang ada di Jombang," ujar Kapolres usai acara 'Ngopi Bareng' dengan Forkopimda dan pimpinan ormas keagamaan di Kantor PN (Pengadilan Negeri) Jombang, Rabu (24/10/2018).
Nampak hadir dalam forum tersebut, Ketua GP Ansor Zulfikar Damam Ikhwanto, perwakilan tokoh Muhamadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Front Pembela Islam (FPI), tokoh PCNU, dan tokoh Siddiqiyah.
Selain itu juga hadir Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Ketua PN Jombang, perwakilan Kodim, Kepala Depag dan Kepala Jejari Jombang Syafiruddin SH MH. Mereka bermusyawarah menyikapi insiden pembakaran bendera HTI di Garut saat peringatan Hari Santri Nasional.
ADVERTISEMENT
"Dalam forum tadi, semua sepakat menyerahkan kasus tersebut ke polisi. Juga disepakati bahwa HTI adalah ormas terlarang. Kita semua sepakat bahwa NKRI harga mati. Alhamdulillah Jombang situasinya kondusif," pungkas Kapolres. [suf/ted]