Kenapa Caleg PKB di Jatim yang Wafat Justru Meraih Suara Terbanyak?

Konten Media Partner
25 April 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Caleg PKB di Jatim yang Wafat Justru Meraih Suara Terbanyak?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) – Tatin Indrayani, istri calon legislator (caleg) DPRD Jawa Timur Daerah Pemilihan (Dapil) Jember dan Lumajang yang sudah wafat, mengaku terkejut mengetahui suaminya, Miftahul Ulum, dipilih ribuan orang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Berdasarkan hasil penghitungan, Ulum mendapat sekitar 21 ribu suara.
ADVERTISEMENT
Ulum merupakan caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Perolehan suara PKB untuk pemilihan anggota DPRD Jatim di Kabupaten Jember sendiri mencapai 135.192 suara. Sehingga sekitar 15,96 persen dari jumlah suara tersebut diberikan untuk Ulum.
“Memang sudah banyak info dari teman-teman pascapemilu kemarin, antusiasme masyarakat memilih beliau. Ini mengagetkan dan membuat saya terharu. Beliau sudah tidak ada, tapi masih mendapat amanah dari rakyat,” kata Tatin, Kamis (25/4).
“Mungkin inilah jawaban dari totalitas beliau selama jadi kader PKB. Beliau benar-benar serius menjadi politisi, walau sangat sederhana. Ternyata itu yang ada di hati masyarakat. Saya sangat terharu. Kami ucapkan terima kasih yang banyak kepada masyarakat,” sambungnya.
Tatin menceritakan selama ini suaminya itu memang rajin mendekati masyarakat dengan gaya dan bahasa yang kekeluargaan untuk mendengar persoalan-persoalan yang dihadapi mereka.
ADVERTISEMENT
“Kami terus mengayomi masyarakat. Ini yang kami saksikan sebagai keluarga. Yang terus dilakukan adalah menyentuh masyarakat level bawah. Kami menepis adanya money politics,” ucap Tatin.
“Terkadang waktu untuk keluarga sangat minim. Kami lebih mengutamakan konstituen ketimbang keluarga. Itu yang memang terkadang pada satu sisi membuat saya kaget, 'Oh, kok begini ya menjadi keluarga politisi'. Tapi jawabannya hari ini membuat saya terharu,” lanjut Tatin.
Dia mengungkapkan Ulum sempat koma beberapa hari setelah ditabrak pengendara sepeda motor di dekat rumahnya pada 30 Maret 2018. Tempurung kepalanya sempat harus dioperasi. Lalu saat pulih, Ulum kembali bekerja dan bersilaturahmi di titik-titik simpul warga Nahdliyyin, mulai dari Kecamatan Ledokombo hingga Sumberbaru.
Bahkan dua hari sebelum masuk rumah sakit lagi dan akhirnya meninggal dunia pada 21 November 2018, Tatin mengatakan Ulum masih sempat ke Kecamatan Sumberbaru untuk berkoordinasi dengan para kader PKB.
ADVERTISEMENT
“Beliau masih menyempatkan waktu berkeliling kecamatan menguatkan kader-kader PKB. Beliau turun ke komunitas tertentu dengan membawa kader caleg PKB tingkat kabupaten untuk bersinergi,” ungkap Tatin.
Tatin sendiri mencalonkan diri sebagai legislator DPRD Jember di Dapil III. “Insyaallah, mudah-mudahan di Dapil III PKB mendapat dua kursi. Kursi kedua untuk saya. Mudah-mudahan bisa melanjutkan perjuangan almarhum,” ujarnya.
Dia mengaku banyak belajar dari suaminya tentang politik selama menjadi anggota DPRD Jember periode 2014-2019.
“Selama satu periode, saya mendampingi bukan hanya sebagai istri, tapi juga partner beliau. Banyak edukasi politik yang diajarkan. Saya sebagai istri ketika melakukan kesalahan tetap ditegur beliau, tidak serta-merta ditoleransi begitu saja,” pungkas Tatin. [wir/but]