Kepemilikan Saham Indonesia di Freeport Meningkat

Konten Media Partner
13 Juli 2018 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepemilikan Saham Indonesia di Freeport Meningkat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jakarta (beritajatim.com) - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya telah menerima laporan bahwa salah satu BUMN PT. Inalum (Persero) telah mencapai kesepakatan awal dengan PT. Freeport terkait kepemilikan saham nasional di perusahaan tambang emas terbesar di Tanah Air itu.
ADVERTISEMENT
"Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding industri pertambangan kita, Inalum telah mencapai kesepakatan awal untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah," kata Presiden kepada jurnalis di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (12/7/2018).
Menurut Presiden, proses negosiasi yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan tersebut memakan waktu kurang lebih 3,5 tahun. "Inilah 3,5 tahun yang kita usahakan sangat alot, 3,5 tahun dan sangat intens sekali tapi memang kita kerjakan diam. Karena ini menyangkut negosiasi yang tidak mudah," ujarnya melalui siaran pers yang diterima beritajatim.com, Jumat (13/7/2018).
Dengan kesepakatan awal ini, Presiden berharap nantinya pengelolaan tambang tersebut memberikan keuntungan yang lebih besar bagi Indonesia. Selain itu, masyarakat Papua juga dapat menikmati hasil dengan jumlah dan kondisi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya ini sebuah lompatan. Kita harapkan nanti akan mendapatkan income yang lebih besar baik dari pajak, royalti, dividen, dan retribusinya sehingga nilai tambah dari komoditas tambang yang ada di sana betul-betul bisa dinikmati oleh kita. Kepentingan nasional harus dinomorsatukan," pungkas Presiden. [suf]