Kronologi Oknum Pendekar PSHT Aniaya Pengguna Jalan di Malang

Konten Media Partner
24 September 2018 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kronologi Oknum Pendekar PSHT Aniaya Pengguna Jalan di Malang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) - Jumlah oknum pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diamankan polisi sebanyak 43 orang (sebelumnya 41 orang) dan 27 kendaraan turut diamankan. Mereka ditangkap karena melakukan penganiayaan terhadap warga atau pengguna jalan yang melintas dibeberapa titik jalanan Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Kabagops Polres Malang Kota Kompol Sutantyo mengatakan, awalnya pendekar silat dari PSHT akan menghadiri wisuda atau serahan anggota PSHT di wilayah Turen Kabupaten Malang, Sabtu, (24/9/2018).
"Rombongan kumpul di UIN dari beberapa komisariat atau kampus di Kota Malang. Terus konvoi menuju lokasi, di Jalan Bendungan Sutami rombongan menggunakan dua jalur," kata Sutantyo, Minggu, (23/9/2018).
"Dan dari arah berlawanan mereka ditegur warga pengguna jalan kenapa kok memakai dua jalur, mereka ditegur emosi. Terjadi gesekan, ada masyarakat yang dipukuli juga dirusak sepeda motornya," imbuh Sutantyo.
Tidak berhenti di situ rombongan konvoi juga melakukan penganiayaan di beberapa titik. Di antaranya di Jalan Raya Langsep, dan Jalan Nganglik, Kasin. Di Jalan Nganglik, rombongan menendang pengguna jalan yang berlawanan karena tidak mau menepi saat rombongan konvoi PSHT melaju.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kami mengambil sikap untuk menghentikan mereka dengan personel yang ada dan dibantu masyarakat bisa dikondisikan sebanyak 43 anggota PSHT di Jalan Satsui Tubun, ini dari sekian banyak yang akan berangkat ke Turen," papar Sutantyo.
"Sebagian lolos melanjutkan perjalanan ke Turen, kami juga mengamankan 27 unit motor. Mereka semua merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kampus di Kota Malang," tandasnya.
Kini 43 pendekar PSHT sedang menjalani penyelidikan di Mapolres Malang Kota. Selain itu untuk korban, polisi memastikan akan meneruskan laporan dan mencari pelaku penganiayaan. [luc/but]