Kunci Kemenangan Inggris: Tanpa Beban dan Lupakan Masa Lalu

Konten Media Partner
4 Juli 2018 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunci Kemenangan Inggris: Tanpa Beban dan Lupakan Masa Lalu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengatakan masa lalu tidak menjadi beban bagi dirinya dan para pemain saat melakukan adu penalti melawan Kolombia, di babak 16 besar Piala Dunia 2018, di Moskow, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Inggris menang 4-3 dalam adu penalti ini, setelah hingga babak perpanjangan waktu berakhir, skor menunjukkan 1-1 untuk kedua tim.
"Kami mencoba untuk menulis sejarah kami sendiri dan saya katakan itu kepada para pemain. Mereke menulis sejarah mereka sendiri. Kita tak boleh terbebani oleh masa lalu," kata Southgate kepada BBC Sport.
Bagi Inggris, ini untuk pertama kalinya sejak 1990 menang dalam duel eksekusi penalti. Dalam tiga kesempatan, yaitu pada Piala Dunia 1990, 1998, dan 2006 para pemain Inggris gagal memanfaatkan adu penalti untuk melewati lawan.
Dalam wawancara terpisah dengan stasiun televisi ITV, Southgate mengatakan dirinya sudah menyiapkan kemungkinan adu tendangan penalti secara matang.
"Kami membahas aspek teknik, bagaimana mentalitas sebagai tim, dan peran yang harus dilakukan kiper," katanya.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan menang melalui ada penalti di Moskow sekaligus mematahkan 'kutukan adu penalti'. Eric Dier dan kiper Jordan Pickford adalah bintang bagi Inggris, masing-masing karena mencetak gol penentu kemenangan dan menghadang tendangan pemain Kolombia.
Dengan kemenangan lewat adu penalti ini, Inggris akan menghadapi Swedia di babak perempat final, yang akan digelar di Cosmos Arena, Samara, Sabtu (7/7/2018).
Laga Kolombia-Inggris di Stadion Spartak pada Rabu dini hari WIB itu sendiri berlangsung ketat. Inggris unggul terlebih dahulu dengan tendangan penalti Harry Kane pada menit ke-57. Hadiah penalti diberikan karena Kane dijatuhkan Carlos Sanchez di kotak penalti.
Kolombia pun kemudian bermain lebih menekan, dan berbuah gol balasan dramatis dari sundulan Yerry Mina di menit terakhir babak kedua. Gol ini tidak terlepas dari bantuan assist Juan Cuadrado.
ADVERTISEMENT
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dan tidak ada gol yang tercipta di babak perpanjangan waktu, meskipun Inggris mendominasi serangan. Pertandingan pun beralih ke adu penalti.
Gol-gol Kolombia pada adu penalti dicetak oleh Radamel Falcao, Juan Cuadrado dan Luis Muriel. Pendukung Inggris sempat pesimistis karena tendangan Jordan Henderson sebagai penendang ketiga, berhasil dihalau kiper Ospina.
Namun, penendang keempat Kolombia, Mateus Uribe, ternyata juga gagal melaksanakan tugasnya karena bola yang ditendang mengenai mistar gawang.
Kegagalan tersebut tidak disia-siakan Kieran Trippier dan Eric Dier, penenang Inggris berikutnya.
Keduanya berhasil mencetak gol dan memastikan Inggris sebagai pemenang laga ini. Apalagi setelah penjaga gawang Inggris, pickford berhasil menepis tendangan Carlos Bacca, algojo terakhir Kolombia. Inggris pun menang dengan skor adu penalti 4-3.
ADVERTISEMENT
Lawan yang akan dihadapi Inggris di babak delapan besar adalah Swedia, yang menyingkirkan Swiss 1-0. Gol tunggal kemenangan Swedia dicetak oleh Emil Forsberg, yang tendangannya dibelokkan oleh pemain Swiss, Manuel Akanji.
Dengan demikian, jadwal lengkap perempat final Piala Dunia 2018 adalah:
Uruguay vs Prancis (6 Juli)
Brasil vs Belgia (7 Juli)
Swedia vs Inggris (7 Juli)
Rusia vs Kroasia (8 Juli)
Di babak delapan besar ini, tidak ada juara bertahan Jerman atau pun tim-tim favorit seperti Spanyol dan Argentina. Jerman gagak lolos dari babak penyisihan grup, sementara Spanyol dan Argentina masing-masing dikalahkan oleh tuan rumah Rusia dan Prancis di babak 16 besar. [BBC/air]
Sumber : BBC