Lampu Kuning, Leo Yakin Indonesia Bisa Keluar dari Krisis

Konten Media Partner
27 Agustus 2018 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu Kuning, Leo Yakin Indonesia Bisa Keluar dari Krisis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Sesuai Nota Keuangan 2018, pembiayaan utang mencapai Rp 399 triliun dan pembayaran bunga utang sebesar Rp 238 triliun membuat prihatin berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Jumlah utang dan bunga yang bisa dibilang tidak sedikit ini berpengaruh pada banyak aspek ekonomi dan non ekonomi. Pendapatan negara yg lebih kecil dari pengeluaran ini yang membuat defisit dan pemerintah harus berutang lagi untuk membayar cicilan dan bunga.
Kondisi seperti ini membuat seorang Leo Herlambang sangat prihatin karena risiko ekonomi pasti akan meningkat secara tiba-tiba.
"Seorang ekonom bernama Chatib Basri saja sudah menyatakan waspada dengan kondisi seperti ini, apalagi Menko Perekonomian Darmin Nasution sudah menyatakan kondisi ini sebagai lampu kuning," tegas Calon Legislatif DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo, Leo Herlambang, Senin (27/8/2018).
Saat ini defisit negara berdasar data kuartal kedua 2018 sudah mencapai 3 persen dari GDP, Leo berharap defisit tidak naik lagi. Kondisi ini telah mencapai titik waspada atau lampu kuning.
ADVERTISEMENT
"Namun, jika defisit sudah di atas 3 persen atau lebih, maka harus dicari langkah strategis untuk segera menurunkannya, agar risiko kondisi keuangan negara menurun," kata Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Jika kondisi seperti ini terus berlanjut bukan tidak mungkin nilai Rupiah akan kembali melemah hingga akhir tahun.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Leo Herlambang adalah efisiensi anggaran dengan melihat skala prioritas, regulasi ekspor impor. Pemerintah juga diminta harus berani mengambil kebijakan bahwa Dana Hasil Ekspor (DHE) wajib masuk ke Indonesia dan dikonversi dalam bentuk Rupiah.
"Regulasi untuk DHE dapat berupa insentif nilai tukar, bunga deposito, aspek perpajakan maupun regulasi lainnya. Setidaknya itu akan bisa menekan nilai Rupiah agar tetap terjaga," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Dengan tagline kampanye 'Rakyat yang baik akan memilih Wakil Rakyat yang baik' ini masih yakin Indonesia masih bisa keluar dari krisis seperti ini. Tentu saja dengan mengubah berbagai kebijakan atau membuat kebijakan baru yang lebih baik.
"Saya masih harus banyak belajar di bidang politik, tapi saya yakin akan cepat beradaptasi dan belajar secara cepat, semoga masyarakat masih percaya terhadap orang yang ingin membuat negaranya jadi lebih baik," harap Leo Herlambang.
Dia berpendapat bahwa wakil rakyat harus memiliki integritas, kompetensi, kapabilitas dan kapasitas. "Dengan melihat kondisi seperti ini saya tentu akan menyumbangkan dan mewakafkan seluruh pikiran dan tenaga saya untuk ikut memperbaiki kondisi keuangan negara ini," pungkasnya. [tok/suf]