Warga Jombang Desak Sandi Minta Maaf karena Langkahi Makam Pendiri NU

Konten Media Partner
12 November 2018 17:17 WIB
Warga Jombang Desak Sandi Minta Maaf karena Langkahi Makam Pendiri NU
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jombang (beritajatim.com) - Ratusan warga Jombang yang tergabung dalam 'Masyarakat Jombang Peduli Ulama' mendesak Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meminta maaf kepada masyarakat karena telah melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, saat berziarah di makam tersebut.
ADVERTISEMENT
Sandiaga dituntut meminta maaf terutama kepada keluarga Kiai Bisri.
"Jika yang dilakukan Sandiaga adalah kesengajaan, maka sangat naif. Jika hal itu berdasarkan ketidaktahuan, maka seharusnya Sandiaga belajar dulu tata cara ziarah makam," kata kordinator aksi, Faizuddin Fil Muntaqobat, Senin (12/11).
Dalam sebuah video yang beredar, Sandiaga berziarah ke makam Kiai Bisri pada peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018. Kemudian saat itu, Sandiaga tampak melangkahi makam Kiai Bisri.
Menurut Faizuddin, terdapat sejumlah etika yang perlu diperhatikan dalam berziarah. Etika tersebut, di antaranya mengucap salam dan membuka alas kaki saat memasuki makam, serta berziarah dalam keadaan suci dari najis.
"Dengan demikian, seseorang sebelum berziarah dianjurkan belajar dulu tata caranya. Bukan seenaknya, seperti yang dilakukan Sandiaga. Kami masyarakat peduli ulama sakit hati dengan apa yang dilakukan Sandiaga," ucap Faizuddin.
ADVERTISEMENT
Ratusan warga itu berkumpul di bundaran Ringin Contong untuk menggelar mimbar bebas dan membentangkan spanduk berisi protes. Kemudian mereka melakukan long march menuju makam KH. Bisri Syansuri di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar untuk berziarah. [suf/kun]