Liburan Backpacker Bersama Keluarga, Begini Tipsnya

Konten Media Partner
31 Desember 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liburan Backpacker Bersama Keluarga, Begini Tipsnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Liburan panjang akhir tahun memang asik jika dihabiskan dengan liburan bareng keluarga. Tapi banyak yang perlu berpikir ulang karena liburan bersama keluarga akan membutuhkan budget atau anggaran biaya yang lebih besar. Sulusinya mungkin dengan Liburan Backpacker Keluarga.
ADVERTISEMENT
Liburan backpacker biasanya dilakukan oleh muda mudi yang bertubuh segar, karena liburan ala backpacker cukup menyita tenaga dan identik dengan sedikit nekat, suvival dengan perbekalan minimal. Lalu bisakah liburan backpacker dilakukan bersama keluarga.
Backpacker bersama keluarga menurut dr. Mira Irmawati, Sp.A(K), hal tersebut bisa saja dilakukan asalkan memiliki persiapan yang matang. Salah satunya adalah mendiskusikan agenda liburan dengan keluarga.
"Pastikan untuk berdiskusi dengan seluruh anggota keluarga kemana akan pergi, kapan dan bagaimana ya. Planning tetap jadi yang terpenting meskipun backpacker," ujarnya.
Mira pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk liburan keluarga ala backpacker ini. Yakni,
1. Diskusikan dulu bersama keluarga tujuan destinasi.
2. Pilih destinasi yang 'ramah anak'
3. Pastikan tanggal yang dipilih tidak bertepatan dengan ujian, terima raport dan kegiatan sekolah lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Buat daftar perjalanan. Sedetail mungkin.
5. Bawa alat gambar atau permainan untuk 'killing time' anak.
"Baiknya pilih daerah atau negara yang dekat dulu, karena itu lebih baik untuk belajar dan menjajal kekompakan ataupun aturan main dalam keluarga. Jangan sampai nanti agenda jadi mengganggu aktivitas sekolah," tambahnya
Untuk Killing Time anak, usahakan jangan gadget tapi sesuatu yang dapat dilakukan berkelompok atau minimal berdua. Selain 5 tips diatas, dr. Mira juga memastikan untuk orang tua memikirkan makanan anak.
"Makanan sudah harus dipikirkan jauh sebelum berangkat. Termasuk dalam itinerari. Makan pagi, siang, malam dimananya dimana. Mungkin bisa disiapkan makanan yang tidak sulit dibawa sebagai pengganjal lapar, yang merupakan kesukaan anak-anak kita, jadi perjalanan tetap menyenangkan. Biskuit atau roti misalnya dan air mineral," tambah dr. Mira yang praktek di Divisi Tumbuh Kembang Anak FK Unair / RSUD dr. Soetomo Surabaya sejak 2007 ini.
ADVERTISEMENT
Terkait kebutuhan dan asupan makanan si kecil saat liburan dr. Mira pun memberikan tips tambahan yakni,
1. Perhatikan asupan nutrisi: air dan makanan. Usahakan selalu makan tepat waktunya
2. Walaupun bepergian, usahakan istirahat yang cukup. Minimal 7 jam sehari.
3. Selalu membawa obat2an emergency: penurun panas, termometer, obat diare atau oralit, tissue antiseptik, bandage, dan aneka obat-obatan untuk luka ringan.
Selain itu, juga jangan lupa membawa peralatan minimal saat berpergian meliputi, Barang yang sebaiknya ada dalam tas masing2 keluarga:
1. Topi
2. Tissue basah dan kering
3. Payung lipat
4. Jaket atau selendang
5. Air mineral
6. Makanan ringan
7. Senter
8. Peralatan ibadah bagi yang muslim.
dr. Mira pun menambahkan bahwa jangan memaksakan anak terus lanjut liburan saat mereka sudah kelelahan.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya menggunakan waktu sejenak untuk istirahat jika anak anda lelah, jika diteruskan bisa menjadi sakit dan rewel. Lebih baik istirahat atau menunda agenda dari pada memaksakan jadwal tour yang sudah ada," pungkas dokter spesialis anak ilmu kesehatan anak lulusan FK Unair tahun 2007 ini. [kun]