Mahasiswa Berikan Resep Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Konten Media Partner
31 Agustus 2018 9:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Berikan Resep Mengatur Keuangan Rumah Tangga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jombang (beritajatim.com) - Warga Dusun Kedungdendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, mendapatkan materi tentang tips jitu mengatur keuangan rumah tangga. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara program Bina Abdi Desa 2018 yang digelar Departemen Pengabdian Masyarakat BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Unair (Universitas Airlangga) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Koordinator Bidang Ekonomi BEM FEB Unair, Ariefky mengatakan, mengurus keuangan rumah tangga bukanlah hal yang mudah, terutama bagi warga desa. Karena pendapatan warga tersebut settiap hari tidak pasti jumlahnya. Bertani dari pagi hingga sore, serta menemani keluarga di rumah, menyebabkan sebagian besar warga Jipurapah menghabiskan pendapatannya di hari yang sama.
Kemudian besoknya mereka harus mencari nafkah melalui pola yang sama. Namun demikian, hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak bisa mengatur keuangan rumah tangga.
"Mengatur keuangan rumah tangga memang tidak mudah tetapi merupakan salah satu hal yang pasti dialami semua orang. Meskipun target dari penyuluhan ini adalah para bapak dan ibu, namun tidak menutup kemungkinan penyuluhan ini juga berguna untuk generasi muda di Jipurapah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan diadakan pada pukul 20.00 WIB di salah satu rumah warga. Sebanyak 35 orang hadir dalam acara tersebut. Materi yang diberikan oleh anggota Bidang Ekonomi seputar tujuh tips mengatur keuangan rumah tanga lebih baik.
Pertama, pengeluaran harus lebih kecil daripada pendapatan, kemudian menghindari hutang, membuat kesepakatan antara suami dan istri, hidup dermawan, mengatur budget, membuat tabungan dan yang terakhir, membayar tagihan secepat mungkin.
Seperti tips-tips diatas, ada salah satu warga yang hidup dengan membagi pendapatannya. Adalah Harto, petani yang tinggal di RT 1. Pria yang akrab disapa Pak Harto ini sudah berusahz membagi pendapatannya untuk kebutuhan pribadi, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan istri.
"Saya kerja tidak setiap hari. Karena saya sehari kerja langsung dapat penghasilan. Nah, penghasilan itu saya bagi untuk diri sendiri, keluarga dan istri. Porsi untuk saya sendiri, saya simpan untuk 3 hari kedepan. Jadi sehari setelah kerja, saya bisa jalan-jalan. Namun kalau pergi jalan-jalan tidak menghasilkan uang ataupun yang bermanfaat, maka saya tidak jalan. Itu prinsip saya," kata Pak Harto.
ADVERTISEMENT
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan dapat membantu para warga desa ini untuk dapat mengatur keuangannya agar dapat digunakan dengan lebih efisien. Seperti diketahui, Departemen pengabdian masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair (Universitas Airlangga) Surabaya melaksanakan program Bina Abdi Desa 2018 di Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, selama 10 hari. Yakni mulai 13 hingga 23 Agustus 2018. [suf]