news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manajemen Madura United Banding atas Sanksi Komdis

Konten Media Partner
2 Agustus 2019 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Manajemen Madura United Banding atas Sanksi Komdis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pamekasan (beritajatim.com) – Manajemen Madura United FC memastikan banding atas sanksi berat yang mereka terima dari Komisi Disiplin (Komdis) akibat aksi tidak sportif ‘Suporter Kebanggaan’.
ADVERTISEMENT
Sanksi tersebut berupa hukuman percobaan bertanding tanpa penonton di kandang (laga home) dalam kurun waktu dua bulan kedepan, dengan masa percobaan hingga akhir musim. Serta sanksi denda sebesar Rp 100 juta.
“Pastinya kami akan lakukan banding terhadap sanksi dari komdis, nota banding akan segera disampaikan dengan mempelajari materi putusan dari Komdis,” kata Manajer Madura United FC, Haruna Sumitro, berdasar rilis yang diterima beritajatim.com, Jum’at (2/8/2019).
Dari itu pihaknya mengimbau semua pihak, khususnya semua elemen suporter Madura Bersatu agar segera mengambil pelajaran dan hikmah dari kejadian tersebut. Tentunya dengan tetap menjunjung sportivitas dalam dunia olahraga yang melibatkan banyak pihak.
“Dari sanksi ini, satu hal yang patut dijadikan pelajaran oleh suporter bahwa segala perbuatan yang merugikan. Akibatnya klub yang harus terkena imbas secara langsung,” ungkap pria asli Surabaya, yang akrab disapa HS.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, sanksi dan denda tersebut harus diterima tim berjuluk Laskar Sape Kerrab, akibat ulah oknum elemen suporter Madura Bersatu kala mendukung tim menghadapi Arema FC pada lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Gelora Rato Pamelingan Pamekasan, Sabtu (20/7/2019) lalu.
Pada laga tersebut, Andik Vermansyah sukses menjadi pahlawan berkat sebiji gol cantik yang dicetak ke gawang Arema FC. Sekaligus membawa timnya kembali ke jalur positif pasca menelan dua hasil minor dalam dua laga terakhir di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air.
Hanya saja, kemenangan yang menjadi titik balik tersebut justru ternodai dengan aksi kurang sportif yang ditunjukkan salah satu elemen suporter. Hal tersebut akhirnya berujung sanksi dan denda dari Komisi Disiplin (Komdis) regulator kompetisi. [pin/ted]
ADVERTISEMENT