NU Hanya Dukung N 1 di Pemilihan Bupati Malang

Konten Media Partner
16 September 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NU Hanya Dukung N 1 di Pemilihan Bupati Malang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) – Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang Umar Usman memastikan sikap politik organisasinya di Pemilihan Bupati hanya untuk mendukung calon bupati atau N 1. Keputusan itu sesuai hasil rapat di Kantor PCNU beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Hasil rapat di PCNU yang didukung hanyalah, N 1. Calon bupati bukan calon wakil bupati. Artinya, NU harus ada yang menjadi calon bupati di Malang,” kata Umar saat di RSUD Kota Malang, Senin (16/9/2019).
Umar sendiri mengatakan, semangat mendukung calon bupati mengacu pada pemilihan gubernur Jatim beberapa waktu yang lalu. Artinya, semakin banyak warga NU yang maju sebagai N 1 maka semakin baik. NU pun memastikan berapapun warga nahdliyin yang maju bakal didukung oleh PCNU.
“Dengan mengacu spirit Pilgub, kalau ada dua orang yang N 1 ya didukung semua. NU menutup untuk jalur independen, kami memiliki anggota sekitar 1,5 juta warga nahdliyin di Kabupaten Malang,” ujar Umar.
Umar sendiri telah maju dan mendaftar sebagai bakal calon bupati dari PDI-Perjuangan. Dia mengaku mempersiapkan visi misi sesuai latar belakang yang dia miliki sebagai seorang dokter. Umar sendiri selain ketua PCNU juga menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Malang.
ADVERTISEMENT
“Saya siapkan visi-misi, nawa sehat jadi ada sembilan. Sehat jiwa raga, sehat pendidikan, sehat kesejahteraan, sehat akhlah, sehat moral, sehat generasi milenial, sehat lingkungan, sehat inovasi, dan sehat pemerintah,” tutur Umar.
Umar mengatakan, visi itu didasari dari profesinya sebagai seorang dokter. Katanya, dia telah melakukan pendekatan itu selama 6 tahun kepada warga Kabupaten Malang. Salah satunya dengan mendirikan, Dokter Rakyat Center.
“Visi itu saya beri nama Malang Sehat. Supaya dekat dengan background saya sebagai dokter, saya telah bikin dokter rakyat center. Itu milik saya sendiri sejak 6 tahun lalu pengobatan gratis di desa-desa hampir seluruh kecamatan di singgahi. Kita menyentuh masyrakat bawah mulai dari itu,” tandasnya. [luc/but]