Ojol Surabaya Ancam Demo Jika SGG Tetap Diberlakukan

Konten Media Partner
5 Desember 2018 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ojol Surabaya Ancam Demo Jika SGG Tetap Diberlakukan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Driver Online di Jawa Timur mengancam akan melakukan demontrasi jika rencana pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) tetap berjalan dan Surabaya akan jadi project percontohannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) bukan solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan di Jawa Timur pada umumnya, dan di Surabaya pada khususnya.
SGG dinilai akan merugikan Driver Online dan pengguna (penumpang setia). Karena tidak bisa leluasa "narik" dan tidak bisa leluasa order.
"Satu lagi masalah baru akan datang sebab pengangguran bertambah karena membuat Driver Online tidak produktif. Karena hari kerja driver online akan berkurang 15 hari tiap bulannya," jelas Daniel.
Dikatakan SGG akan "memaksa" para driver online untuk berbuat tidak jujur (memalsukan nopol) sesuai SGG, agar tetap bisa "narik" guna kebutuhan hidup sehari-hari.
SSG akan menambah jumlah driver online yang dalam kondisi mengambil cicilan "berguguran" karena tidak bisa membayar angsuran tepat waktu tiap bulannya, karena hanya bisa "narik" sesuai pemberlakuan SGG.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, kami Driver Online di Jawa Timur menghimbau pada instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan (Dishub Jawa Timur) untuk meninjau kembali rencana pemberlakuan Sistem Ganjil Genap (SGG) yang akan diterapkan di Jawa Timur, dan dimulai dari Surabaya sebagai project percontohan. Jika tidak kami akan menggelar demo massal," tandasnya. [rea/suf]