Konjen AS di Surabaya Apresiasi Tindakan Gubernur Jatim saat Teror Bom

Konten Media Partner
24 Mei 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konjen AS di Surabaya Apresiasi Tindakan Gubernur Jatim saat Teror Bom
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com)-- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat (AS) atas empati terhadap korban dan dampak terorisme yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Soekarwo di ruang kerjanya saat menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Kamis (24/5).
"Pemerintah akan segera menerbitkan semacam Internal Security Act (ISA) untuk melindungi masyarakat banyak, seperti dimiliki negara-negara lain. Di antaranya Australia dan AS," kata Soekarwo.
Ia menilai aturan semacam ISA itu akan melindungi masyarakat dan iklim investasi.
Izin prinsip investasi di Jatim yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim saat ini, kata Soekarwo, tercatat sebesar Rp 248 triliun atau sekitar USD 18 juta dan investasi itu belum terwujud. Sehingga akan terganggu jika ada ancaman terorisme.
Untuk mempertimbangkan arti penting investasi bagi kesejahteraan masyarakat, Pemprov Jatim akan mengundang para pengusaha termasuk Konjen AS di Surabaya untuk bertemu dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Ia berpendapat, Jawa Timur menjadi penghubung (hub) 16 provinsi lainnya. Maka kondisi tidak stabil di provinsi ini akan mempengaruhi 16 provinsi lainnya.
Hal itu dikarenakan beragam produk bahan pokok dan komoditas lainnya dihasilkan dan dipasok Jatim untuk ke 16 provinsi tersebut, di antaranya telur ayam, daging, beras dan komoditi lainnya.
Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Soekarwo, Gubernur Jawa Timur (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
Dalam kunjungan tersebut, Konjen AS di Surabaya Heather Variava menyampaikan rasa dukacita kepada Soekarwo atas terjadinya tindakan terorisme yang menimbulkan korban luka dan meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Heather, yang pernah tinggal selama 3 tahun di Surabaya, menilai pemikiran teroris tidak mencerminkan masyarakat Jawa Timur yang ia anggap suka perdamaian dan toleran. Ia yakin keberagaman dan kekayaan budaya yang ada di Jatim membuat masyarakat kuat.
ADVERTISEMENT
"Saya juga mengapresiasi tindakan Pak Gubernur saat terorisme terjadi. Bapak Gubernur hadir di semua lokasi untuk memberikan dukungan moral kepada korban dan semangat kepada kepolisian," kata Heather.
Ia juga sempat berpamitan dengan Soekarwo karena akan menempati jabatan baru sebagai Wakil Dubes AS di Jakarta.
Acara itu juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM PTSP) Jawa Timur, Lili Soleh, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto. Sementara itu, Konjen AS di Surabaya didampingi Kepala Urusan Politik, Andre Kelly. [tok/air]