PDIP: Nur Arifin Tertekan Isu Calon Wakil Bupati Trenggalek Baru

Konten Media Partner
22 Januari 2019 13:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PDIP: Nur Arifin Tertekan Isu Calon Wakil Bupati Trenggalek Baru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi, angkat bicara terkait isu bolosnya Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau akrab disapa Mas Ipin, serta konflik Nur Arifin dengan Bupati Trenggalek, Emil Dardak.
ADVERTISEMENT
“Jadi, Mas Ipin itu bukan menghilang. Lebih tepatnya menepi, mencari inspirasi. Dan, saya tahu betul dia masih menyelesaikan tugasnya terutama membantu rakyat miskin yang selama ini menjadi concern-nya. Semua laporan warga kurang mampu, direspons cepat,” kata Doding dalam rilis yang diterima beritajatim.com, Selasa (22/1).
Doding berpendapat ada tekanan politik terhadap Nur Arifin terkait pemilihan wakil bupati baru ketika nanti dia dilantik sebagai bupati menggantikan Emil Dardak yang akan menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Di Trenggalek memang lagi ramai isu tekanan politik itu. Ada pihak yang memaksa Mas Ipin menyetujui sosok wabup dan sekretaris daerah baru. Padahal, mungkin Mas Ipin kurang sreg dengan sosok-sosok itu," ujar Doding.
"Kan, ke depan ini Mas Ipin perlu sosok yang bisa diajak 'berlari' membangun Trenggalek. Jadi bukan hasil titipan atau tekanan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Doding, 'menghilang' merupakan cara Nur Arifin melepaskan diri dari tekanan tersebut. "Masalahnya ini Mas Ipin tidak mau berpolemik terbuka karena dia menghormati atasannya. Kami tahu semua, tapi nanti biar semua terbongkar sendiri,” imbuhnya.
Doding berharap Emil Dardak menyikapi persoalan ini dengan lebih bijak. “Mas Emil Dardak ini mau menjadi wagub, jadi berilah teladan komunikasi yang baik ke warga kami,” pungkasnya. (tok/kun)