Bomber di Surabaya dan Sidoarjo Melakukan 'Pengajian' Setiap Minggu

Konten Media Partner
15 Mei 2018 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: AP Photo/Trisnadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: AP Photo/Trisnadi)
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim com) - Kelompok pelaku teror bom di Surabaya mempunyai jaringan yang sangat kuat. Mereka melakukan koordinasi dengan mengadakan pengajian yang dilakukan setiap minggu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengajian itu sering dilakukan di rumah pelaku bom bunuh diri 3 Gereja di Surabaya yaitu Dita Oepriyanto, yang beralamat di Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
"Pengajian dilakukan setiap hari Minggu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa (15/5).
Kapolda menuturkan, pertemuan itu selalu diikuti 3 keluarga, di antaranya keluarga Dita sebagai pimpinan cabang Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya. Kemudian keluarga Anton yang tinggal di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, dan keluarga Tri Murtiono yang melakukan serangan bom ke Mapolrestabes Surabaya.
Kapolda juga meyakini bahwa pengajian tersebut juga diikuti pihak lain selain dari 3 keluarga itu. Namun, Kapolda belum dapat mengungkapkan karena masih dalam pengembangan penyidik di lapangan.
ADVERTISEMENT
Pengajian rutin tiap hari Minggu itu juga digunakan untuk memberikan doktrin pada anak-anak mereka. Doktrin dilakukan dengan memberikan berbagai keterangan dan gambaran pergerakan yang menurut mereka sebagai upaya jihad.
Untuk menguatkan doktrin tersebut, acara pengajian itu juga sering kali menayangkan film-film tentang jihad. [uci/but]