Pengamat Apresiasi PDIP Tunjuk Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya

Konten Media Partner
10 September 2019 9:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat Apresiasi PDIP Tunjuk Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Peneliti lembaga riset politik Surabaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam mengapresiasi langkah DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang menugaskan Adi Sutarwijono sebagai ketua DPRD Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Langkah itu dinilai pas untuk mengonsolidasikan struktur partai dan kebijakan di parlemen oleh partai berlambang banteng tersebut.
“Posisi penugasan Pak Adi sebelumnya adalah Ketua DPC PDIP Surabaya. Jadi, ini adalah penugasan lanjutan. Saya kira dengan penugasan itu, langkah konsolidasi antara struktural PDIP Surabaya dan anggota parlemennya bisa lebih selaras dan harmonis,” ujar Surokim kepada wartawan, Senin (9/9/2019).
Surokim menambahkan, variabel lain yang membuat DPP menugasi Adi adalah kapasitas dan kapabilitasnya baik selama menjadi anggota DPRD Kota Surabaya beberapa periode maupun strategi komunikasi publiknya.
“Karena sudah berkiprah beberapa periode di DPRD Surabaya, tentu Pak Adi paham teknis dan strategi kedewanan. Pak Adi juga punya kapasitas komunikasi publik yang mumpuni untuk mengawal tugas-tugas kepartaian dan kedewanan yang jelas tidak ringan di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini,” jelas Dekan FISIB Universitas Trunojoyo tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Surokim, tugas berat yang diemban Adi adalah menampilkan wajah DPRD Kota Surabaya yang lebih terbuka, akuntabel dan menjunjung tinggi integritas. Tugas itu berat di tengah kepercayaan publik kepada lembaga legislatif yang terancam terus tergerus.
Dalam konteks Pilwali Surabaya, posisi sebagai Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Surabaya menuntut Adi untuk bekerja ekstra keras. “DPRD Surabaya butuh kerja progresif untuk mengawal pembangunan Surabaya yang kian pesat, dan di sisi lain sebagai ketua DPC, dia harus berkonsentrasi mengawal Pilkada untuk menjaga tradisi kemenangan PDIP di Surabaya,” jelasnya.
Surokim berpendapat, jika PDIP ingin kembali menang Pilkada Surabaya, maka kandidat yang diusung harus benar-benar yang potensial bisa menang. Untuk menentukan kandidat, tentu tidak sederhana di era sekarang di mana pertumbuhan pemilih rasional kian signifikan.
ADVERTISEMENT
“Sebagai ketua DPRD ke depan, jika kandidat dari PDIP kembali dipercaya menang Pilkada Surabaya, tugas Pak Adi juga berat karena harus mengawal kestabilan pemerintahan, yaitu bagaimana DPRD ke depan mengawal agar kinerja pemerintah kota tidak menurun. Mengapa itu berat? Karena benchmark kinerja pemerintah kota sebelumnya yang mendapat respon positif dari publik. Saya pikir menjaga itu butuh kepiawaian ekstra,” pungkasnya. [tok/suf]