Pengamat: Prabowo Diprediksi Menang Mudah di Jabar

Surabaya (beritajatim.com) - Sejak Hari Minggu (21/10/2018) hingga Hari Senin (22/10/2018), Paslon nomor urut 2 pada Pilpres 2019 Prabowo-Sandiaga Uno secara aktif melakukan kampanye di Jawa Timur.

Pada hari Minggu dan Senin sore, Sandiaga akrif bergerilya dan melakukan kampanye akbar di Surabaya. Sedangkan di Hari Senin pagi, Prabowo bersama Sandiaga Uno melakukan safari dan kampanye di beberapa Pondok Pesantren di Jombang serta beberapa titik di Mojokerto.

Direktur Surabaya Survey Centre Mochtar W. Oetomo menganalisa jika langkah yang diambil oleh Prabowo-Sandiaga Uno menunjukkan beberapa hal. Salah satunya adalah posisi Jawa Timur yang bisa menjadi penentu kemenangan.

"Pertama, bahwa Jatim adalah penting dan strategis. Provinsi dengan jumlah pemilih terbesar kedua setelah Jabar, barometer politik nasional dan bisa jadi Jatim akan jadi penentu kemenanngan. Mengingat diasumsikan Jabar akan dimenangkan Prabowo dan Jateng akan dimenangkan Jokowi," kata Mochtar, Selasa (23/10/2018).

Selain posisi Jatim, Mochtar juga menilai jika langkah yang diambil Prabowo dan Sandiaga Uno menunjukan posisi nilai tawar NU dan kaum santri.

"NU dan santri adalah penting dan strategis. bukan semata dr sisi jumlah pemilih dari kalangan NU dan santri yang besar. lebih dari itu, ini adalah perebutan narasi islam yang dalam konteks kontestasi Pemilu 2019 adalah narasi yang sangat penting dan menentukan pasca pilgub DKI dan seterusnya. Keputusan Jokowi yang mengambil Cawapres dari NU yakni KH Ma'ruf Amin tentu secara politis elektoral harus mendapatkan perlawanan melalui berbagai strategi. Termasuk menggerus kekuatan dari dalam (NU dan Jatim)," pungkas pria yang menuntaskan studi Masternya di Malaysia ini.

Sebagai informasi, dalam kunjungan Prabowo-Sandiaga Uno di Jawa Timur kali ini, beberapa titik menjadi tujuan untuk berkampanye. Diantaranya adalah Ponpes Denanyar, Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras, Alun-Alun Mojoagung, dan Kampanye Akbar di Museum NU Astranawa-Surabaya.[ifw/ted]