Pengerjaan Trem, Pemkot Surabaya Ajukan Anggaran Rp 400 Miliar

Konten Media Partner
16 Agustus 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan Trem, Pemkot Surabaya Ajukan Anggaran Rp 400 Miliar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Pemkot Surabaya tampaknya sangat serius dalam realisasi pembangunan trem. Melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2018, Pemkot telah membentuk panitia lelang untuk mewujudkan moda transportasi massal tersebut. Pemkot mengajukan anggaran senilai Rp 400 miliar pada APBD 2019
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui telah membentuk panitia lelang untuk mengakomodir calon investor yang akan ikut membangun trem. Namun, dalam lelang tersebut, pemkot tidak akan 'cawe-cawe' dalam menentukan pemenang. "Kita akan minta bantuan tim ahli," katanya.
Tim ahli yang dimaksud berasal dari perguruan tinggi dan Kementrian Perhubungan. Nantinya, ujar Risma, tim ahli itu akan melihat tawaran dari masing-masing investor terhadap kelayakan trem yang akan beroperasi dari Terminal Joyoboyo hingga Siola.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini menegaskan, dalam beauty contest yang dilakukan oleh tim ahli terhadap investor trem akan dilihat keunggulan dalam mega proyek yang ditawarkan. Tidak hanya canggih tetapi juga murah. "Nantinya dilihat bagus-bagusan proyeknya dan murah-murahan," ucap Wali Kota dua periode ini.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun, Pemkot mengajukan anggaran senilai Rp 400 miliar pada APBD 2019. Anggaran yang masih digodok dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tersebut nantinya untuk menggarap proyek yang batal didanai oleh pemerintah pusat itu. Dia mengungkapkan, trem nantinya akan menggunakan energi baterai.
Di beberapa tempat juga akan dibangun tempat ngecash trem untuk mengisi daya. Trem tetap menggunakan lintasan rel yang akan dibangun secara bertahap. "Teknologinya ramah lingkungan karena menggunakan baterai," ujar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengatakan jika pembahasan dalam KUAPPAS untuk kepentingan trem akan dibahas lebih lanjut. Dia memastikan kebutuhan anggaran akan diperlukan untuk kepentingan masyarakat Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah dengar tentang usulan itu (trem) tapi kan nanti dibahasa oleh tim anggaran secara bersama-sama," katanya.
Politisi PKB ini menegaskan, nantinya trem menjadi bagian alat transportasi yang urgensi maka realisasi anggaran akan disetujui. Namun, jika sebaliknya maka kebutuhan anggaran bisa dialihkan untuk infrastruktur lain. "Kita lihat dulu," pungkasnya. [ifw/suf]