Perubahan Jalan Tol Malang-Pandaan Tunggu Rekomendasi BPCB Trowulan

Konten Media Partner
13 Maret 2019 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perubahan Jalan Tol Malang-Pandaan Tunggu Rekomendasi BPCB Trowulan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) – PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM) selaku pengelolan jalan tol Pandaan-Malang tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur atas penemuan situs cagar alam di Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk meninjau ke lokasi temuan situs yang berada di kilometer 37 atau seksi lima proyek jalan tol. Selain itu, PT JPM sedang menunggu hasil eskavasi dari BPCB apakah sebuah situs cagar budaya atau tidak.
“Tepatnya, lokasi temuan berada di titik STA 37+700. Tapi, lokasinya tidak berada di main road tol, melainkan di area Right of Way (ROW) atau sekitar 15 meter dari main road. Oleh sebab itu, kami berkoordinasi dengan BPCB setempat untuk memastikannya,” kata Agus, Rabu, (13/3/2019).
Agus mengatakan pihaknya juga meneruskan laporan tersebut ke BPJT untuk menetapkan langkah lebih lanjut. Apakah nantinya harus mengubah trase atau tindakan lainnya, PT JPM masih menunggu laporan resmi dari BPCB dan kajian dari BPJT.
ADVERTISEMENT
“Saat ini proyek pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang, utamanya di km 37+700, dihentikan sementara sampai waktu yang belum bisa ditentukan terkait adanya temuan tersebut. Dengan adanya tumpukan batu merah tersebut, pekerjaan di lokasi tersebut kami hentikan sementara. Pada lokasi temuan tersebut, sudah diamankan dengan garis polisi. Di samping itu, di lokasi tersebut sedang ada pekerjaan galian tanah untuk badan jalan main road,” paparnya.
Agus memastikan, hanya titik di sekitar STA 37+700 yang pengerjaannya dihentikan sementara. Proses penyelesaian proyek di titik-titik lainnya tetap berjalan. Karena titik temuan juga bukan di main road. Agus memastikan pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang secara keseluruhan tidak terganggu dan penyelesaian pembangunannya masih sesuai target, yakni triwulan I tahun 2019.
ADVERTISEMENT
“Sampai 17 Februari 2019, pembebasan lahan Jalan Tol Pandaan-Malang telah mencapai 99,45%. Sementara itu, pekerjaan fisik jalan tol sepanjang 38,488 kilometer tersebut telah mencapai 85,21%. Rencananya, Jalan Tol Pandaan-Malang akan terbagi atas lima seksi, yakni Seksi 1 (Pandaan-Purwodadi), Seksi 2 (Purwodadi-Lawang), Seksi 3 (Lawang-Pakis 1), Seksi 4 (Pakis 1-Pakis 2), dan Pakis 2-Malang (Seksi 5),” tandasnya. [luc/but]