Pesantren Lirboyo di Kediri Keluarkan Maklumat Ajakan Memilih Jokowi

Jokowi-Ma'ruf di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Kediri (beritajatim.com) -- Masyaikh atau sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, mengeluarkan maklumat yang berisi tiga poin terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada Selasa (12/3).

Ketiga poin yang dimaksud, yaitu mengajak seluruh santri dan alumni untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu; menciptakan Pemilu aman, damai, dan beradab; dan memilih pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Maklumat itu ditandatangi Pengasuh Ponpes Lirboyo, M Anwar Manshur; dan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Alumni Santri Lirboyo, Abdullah Kafabih Mahrus.

"Memang benar adanya menuju (pasangan calon nomor urut) 01," kata salah satu anggota keluarga besar Ponpes Lirboyo Kota Kediri, Reza Ahmad Zahid, Rabu (13/3).

Gus Reza, sapaan Reza Ahmad Zahid, menjelaskan maklumat itu dikeluarkan setelah melakukan pertimbangan dan ikhtiar para sesepuh Ponpes Lirboyo. "Pertimbangan berangkat dari pengasuh dan pengkajian yang cukup matang, yaitu dilihat dari kinerja Presiden Jokowi satu periode," ujarnya.

"Alhamdulillah progresnya kita dapatkan secara umum. Kemudian KH. Ma'ruf Amin yang mempunyai program berpotensi memberi kontribusi ke masyarakat umum. Dari latar belakang ini kemudian mengeluarkan maklumat mendukung 01," sambung Reza.

Salinan Maklumat Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo, Kendiri, soal Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: Istimewa

Menurut Reza telah diadakan rangkaian tahapan sebelum maklmumat itu dikeluarkan, di antaranya pertemuan internal keluarga besar Ponpes Lirboyo dan hasil pertemuan dengan kiai pengasuh.

"Juga melalui pertemuan langsung dengan Presiden Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin. Kemudian mengerucut satu pertimbangan mengeluarkan maklumat tersebut," ungkap Reza.

Maklumat Ponpes Lirboyo itu, kata Reza, diperuntukkan bagi kalangan ponpes, santri, dan alumni, serta masyarakat secara umum. [nng].