Polda Jatim Gagalkan Keberangkatan 1200 Orang untuk Aksi People Power

Konten Media Partner
20 Mei 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Jatim Gagalkan Keberangkatan 1200 Orang untuk Aksi People Power
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 1200 orang yang akan melakukan aksi Poeple Power yang rencananya akan digelar pada 22 Mei 2019 mendatang digagalkan oleh Polda Jatim, Senin (20/5/2019).
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan massa yang dicegah keberangkatannya oleh petugas kepolisian itu, berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Seperti Malang, Kota Malang, Tulungagung, Madiun hingga berasal dari Bangkalan – Madura.
“Di Jembatan Suramadu, 3 Elf 56 orang. Kami negoisasi cukup ketat, akhirnya alhamdulillah mereka setelah diberi pemahaman. Setelah sahur di Jembatan Suramadu dan kita dampingi, mereka kembali,” ujarnya.
Bahkan Polda Jatim juga menyebut, pihaknya telah menggagalkan keberangkatan puluhan orang dari Kalimantan Selatan yang akan mengikuti aksi People Power ke Jakarta. Mereka diamankan ketika tiba di Pelabuhan Tanjug Perak, Surabaya.
“Pagi ini di pelabuhan (Tanjung Perak, Surabaya) dari Kalimantan Selatan ada 24 orang. Yang sampai sekarang masih di pelabuhan kami jaga ketat,” tandas Luki.
ADVERTISEMENT
Dari pemeriksaan kepada 24 orang asal Kalimantan Selatan tersebut, polisi menemukan tiket perjalanan kereta api tujuan Jakarta. Rencananya, mereka bertolak menuju ibu kota pada pukul 11.00 WIB tadi, bergabung dalam aksi massa People Power hari Rabu, 22 Mei 2019 esok lusa.
Tak berhenti disitu saja, jajaran Polda Jatim di Banyuwangi disebut Kapolda Jatim, juga menggagalkan keberangkatan 26 orang asal Sumba – Nusa Tenggara Timur. Mereka diamankan petugas Polres Banyuwangi usai menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Saat ini, mereka yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Polres setempat.
“Insya Allah sore ini mereka akan dikembalikan ke Bali,” ucapnya.
Untuk diketahui, People Power maupun Tour Jihad merupakan bentuk mobilisasi masyarakat untuk berduyun-duyun ke Jakarta guna menyampaikan protes terhadap hasil Pemilu 2019. Aksi ini digagas oleh Amien Rais, tokoh politik senior yang mendukung pencalonan Prabowo – Sandi dalam Pemilu 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 Mei 2019 dipilih, karena pada saat itu KPU akan mengumumkan pemenang Pemilu 2019 yang hingga saat ini, pasangan Jokowi – Amin disinyalir kuat akan keluar sebagai pasangan pemenang Pemilu 2019. [uci/kun]