Polda Jatim Pastikan Tidak Ada Mahasiswa Papua Hilang dan Terluka

Konten Media Partner
3 Desember 2018 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Jatim Pastikan Tidak Ada Mahasiswa Papua Hilang dan Terluka
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Beredarnya kabar bahwa ada mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) hilang dan juga terluka dibantah keras oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (2/11/2018).
ADVERTISEMENT
Barung pun menjelaskan secara detail bagaimana kronologis versi pihaknya. Kegiatan berlangsung 8.30 sampai 9.45 wib, berjalan dengan aman dan tertib dan tidak terjadi apa-apa.
Namun dalam pemberitaan di media sosial seakan akan ada mahasiswa yang terluka. Di Facebook ada yang menyatakan ada 40 mahasiswa terluka.
Kemudian di Instagram ada yang menulis 20 mahasiswa terluka. Setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan di asrama mahasiswa Papua, ternyata tidak ada yang terluka.
"Sayangnya, polisi tidak diperkenankan masuk dan para mahasiswa Papua itu mengklaim ada 17 orang yang terluka," ujar Barung menjelaskan.
Mahasiswa Papua ini menurut Barung malah meminta kompensasi untuk satu orang mahasiswa Papua yang terluka sebesar Rp 10 juta.
Tuntutan ini ditujukan kepada pemerintah akibat tindakan anarkis, padahal tindakan anarkis itu tidak ada.
ADVERTISEMENT
"Yang sebenarnya terjadi adalah, ada dua polisi terluka, satu Linmas dan satu anggota Satpol PP. Ada yang kena gesekan ada yg kena benda keras. Kemudian, malam harinya juga dinyatakan ada dua mahasiswa yang hilang," ujar Barung.
Ini, lanjut Barung, adalah pemberitaan provokasi yang terus menerus oleh mereka. Kedua mahasiswa yang dikabarkan hilang itu sebenarnya bukan hilang tapi menghilangkan diri dengan maksud membentuk opini bahwa pemerintah Republik Indonesia telah melakukan tindakan yang tidak terpuji, padahal oknum mahasiswa Papua itu sendiri yang menghilangkan diri. [uci/ted]