Polemik Pakaian Cinta Laura, CEO 'Jember Fashion Carnaval' Minta Maaf

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 9:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval. foto:beritajatim.com
zoom-in-whitePerbesar
Cinta Laura di Jember Fashion Carnaval. foto:beritajatim.com
ADVERTISEMENT
Jember (beritajatim.com) – CEO Jember Fashion Carnaval (JFC), Suyanto, mengakui kelalaian yang dilakukan panitia dalam acara karnaval fesyen yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (4/8/2019).
ADVERTISEMENT
Kelalaian ini menyebabkan adanya penampilan bintang tamu, yakni artis Cinta Laura, yang dinilai masyarakat terlalu vulgar karena mengumbar aurat. Akibatnya, banyak protes bermunculan, hingga menyebabkan perlu dilakukannya pertemuan untuk membahas kontroversi tersebut di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (6/8/2019).
“Persiapan JFC berlangsung lama, setahun sebelumnya. Kami fokusnya ke persiapan talent yang kami rekrut dari masyarakat dan sebagainya, sehingga bisa saja terjadi apa yang kami harus lakukan lalu kami lalai. Ini kelalaian panitia,” kata Suyanto usai pertemuan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf karena hal ini sudah terjadi. Sama seperti tahun 2005, kami pernah audiensi dengan DPRD. Ada masukan-masukan yang terkait norma-norma busana dan sebagainya. Langsung kami lakukan bahwa konsep JFC ke depan adalah busana dari ujung rambut sampai ujung kaki. Itu kebijakan kami. Selama sekian tahun (semua busana) lewat kurasi dan grand jury.”
ADVERTISEMENT
“Kalau (penampilan Cinta Laura) ini 'kan dari luar yang kami belum berkomunikasi banyak dan lain sebagainya, itu bisa saja terjadi,” kata Suyanto.
Bagaimana jika ada regulasi daerah yang mengontrol desain pakaian JFC? Suyanto tak mempersoalkan. Ia percaya tak akan menghambat kreativitas.
“Bisa menyesuaikan. Kenyataannya pada 2005 kami harus berbusana dari ujung rambut sampai ujung kaki. Toh, kita bisa mendunia juga,” katanya.
JFC terbuka terhadap masukan siapapun. “Kritik kami harapkan. Sepanjang kami bisa lakukan ya kami lakukan,” kata Suyanto. [wir/suf]