Polemik PDIP Surabaya Berlanjut, Kini PAC Krembangan Buka Suara

Konten Media Partner
11 Juli 2019 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polemik PDIP Surabaya Berlanjut, Kini PAC Krembangan Buka Suara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) – Pernyataan minimnya sosialisasi Peraturan Partai Nomor 28 Tahun 2019, diluruskan oleh sebagian besar Pengurus Anak Cabang (PAC) DPC PDI Perjuangan Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi bahkan sudah dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Proses tersebut dilakukan oleh pihak DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Hal tersebut disampaikan Hariaji, Ketua PAC PDIP Krembangan Surabaya. Saat itu pihaknya meminta copy untuk disampaikan kepada pengurus PAC di wilayahnya. “Tapi sama DPC sudah disosialisasikan juga,” katanya, Kamis (11/7/2019).
Ia menyayangkan dengan pemberitaan yang dianggap memutarbalikkan fakta dan menggiring opini. “Ada salah satu media online Nasional yang memuat pernyataan saya. Tapi, saya tidak pernah diwawancarai,” tegas Hariaji.
Ia pun berencana melayangkan Hak Jawab atas pernyataan dan bukti pemberitaan yang memutarbalikkan pemberitaan. Selain itu Hariaji menduga, ada upaya penggiringan opini yang dinilai menyudutkan PAC.
PAC Krembangan juga salah satu dari 28 PAC yang menyatakan keberatan pembacaan rancangan rekomendasi yang dibacakan DPP dalam Konfercab di Empire Palace. “Sekali lagi kami mengkritisi hal itu. Dan saat ini PAC Saya dan kawan-kawan lain tetap menunggu keputusan DPP, karena Konfercab kemarin itu masih skorsing. Jadi status pengurus DPC masih demisioner,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan Ketua PAC Sukomanunggal Triarso. Menurutnya, ada pihak yang dinilai bermain di air keruh atas sikap keberatan PAC.
Sehingga, kondisi tersebut membenturkan sesama kader partai terutama pengurus ditingkat arus bawah. Bahkan, kondisi tersebut diperparah dengan pembentukan opini perlawanan PAC terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Upaya pembenturan sesama kader ini menjadi awal yang tidak baik. Sejak dipimpin Mas Whisnu Sakti Buana sebagai Ketua DPC kami solid,” kata pria yang akrab disapa Kabel ini. [ifw/suf]