PR Kapolres Baru di Sumenep, Kasus Pembunuhan dan Penganiayaan

Konten Media Partner
13 November 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PR Kapolres Baru di Sumenep, Kasus Pembunuhan dan Penganiayaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumenep (beritajatim.com) - Jabatan Kapolres Sumenep telah resmi diserahterimakan dari AKBP Fadillah Zulkarnaen ke AKBP Muslimin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Magetan. Sedangkan AKBP Fadillah menempati jabatan barunya sebagai Wadir Narkoba Polda Banten.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon maaf apabila selama menjabat disini ada kesalahan. Semoga pejabat yang baru bisa memperbaiki kelemahan-kelemahan selama saya menjabat. Tetaplah menjalin silaturahmi, meski saya tidak disini lagi," kata Fadillah.
Pada Selasa (13/11/2018), dilakukan 'apel farewell and welcome parade' di halaman Mapolres Sumenep. Penyambutan pejabat baru dan pelepasan pejabat lama, dihadiri oleh Wakapolres, kemudian seluruh jajaran kabag, kasat, dan kapolsek di wilayah hukum Polres Sumenep.
"Saya merasa senang bertugas di Sumenep. Masyarakatnya tidak seperti yag dibayangkan banyak orang. Kesan mengerikan, carok, kasar, ternyata tidak benar. Masyarakat Sumenep itu santun dan ramah," ujarnya.
Lebih lanjut Fadillah mengatakan, di Kabupaten Sumenep, kasus yang cukup menonjol adalah pembunuhan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan penganiayaan. Ia mengakui masih ada beberapa kasus yang belum terungkap.
ADVERTISEMENT
"Kendala utama kami adalah sulitnya mencari saksi. Warga tidak da yang mau jadi saksi. Kalau saja warga berani menjadi saksi, kasus-kasus pembunuhan atau penganiayaan itu akan cepat terungkap," tandasnya.
Ia berharap agar kekurangan-kekurangan selama dirinya menjabat sebagai Kapolres Sumenep, bisa diperbaiki oleh Kapolres yang baru.
"Termasuk kekurangan kami dalam pelayanan terhadap masyarakat. Semoga pengganti saya ini jauh lebih baik dan mampu memperbaiki hal-hal yang masih kurang selama saya menjabat," pungkasnya. [tem/but]