PT Hartadinata Abadi Tingkatkan Jaringan Bisnis Emas di Jatim

Konten Media Partner
26 Oktober 2017 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Hartadinata Abadi Tingkatkan Jaringan Bisnis Emas di Jatim
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (beritajatim.com) - PT Hartadinata Abadi Tbk produsen perhiasan emas di Indonesia, mulai serius melakukan ekspansi bisnis di Jatim dan Indonesia Timur. Salah satu upayanya adalah dengan menawarkan pengusaha perhiasan di Jatim untuk bergabung dalam bisnis franchise mereka dengan brand toko emas ACC, yang menyasar segmen menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki 3 kategori merek produk, yaitu toko emas ACC, yang menyasar pada kelas menengah bawah. Celine Jewelry yang menjual perhiasan emas dengan aksesori berlian dan tentunya menyasar kelas menengah atas serta Claudia Perfect Jewelry yang menyasar pada kelas menengah atas dengan menyediakan fashion jewelry dan cincin kawin," ungkap Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, saat bertemu wartawan di Surabaya jelang pagelaran Jewelry Fair 2017 di hotel Shangri-la, Rabu (25/10/2017).
Dikatakan, saat ini PT Hartadinata Abadi Tbk yang memiliki 3 pabrik pembuatan perhiasan di Jawa Barat ini sudah memiliki 33 grosir perhiasan dan akan terus meningkatkan jaringan bisnisnya melalui program Franchise ACC serta bekerjasama dengan departement store Matahari.
ADVERTISEMENT
"Kami baru saja membuka gerai di Matahari Tunjungan Plaza 2 di Surabaya. 40 persen omset kami berasal dari penjualan di Jawa Barat dan sekitarnya. Namun kedepan kami akan memaksimalkan omset dengan memperluas wilayah penjualan. Incaran kami selain Jatim adalah Kalimatan dan pulau Sumatera. Karena diwilayah itu minat beli terhadap emas cukup tinggi," bebernya.
Lalu bagaimana dengan pasar Jatim sendiri, Cuncun Muliawan, Direktur Produksi dan Operasional PT Hartadinata Abadi Tbk, mengaku pasar Jatim memiliki karakteristik tersendiri.
Misalnya konsumen di Jabar lebih menyukai perhiasan yang lebih muda dan berwarna kemerahan, tetapi di Jatim lebih suka yang berwarna kuning. Di Jatim tidak terlalu menyukai kalung model krancang sedangkan di Jabar sebaliknya. "Tetapi ini tantangan dan peluang untuk kami masuk ke pasar Jatim," sela Cuncun.
ADVERTISEMENT
Dan saat ini Industri perhiasan emas Indonesia merupakan sektor yang berpotensi dan tumbuh dengan pesat disebabkan pasar yang besar dan terus tumbuhnya industri ritel. Selain itu perhiasan emas menawarkan nilai investasi yang stabil. Kalangan menengah dan menengah-atas terus bertumbuh dengan kuat yang memberikan peluang besar bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Hartadinata Abadi melaporkan laba bersih kuartal ketiga tahun 2017 sebesar Rp 95 milyar, naik 28,4% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp 75 milyar. Total pendapatan pada kuartal ketiga ini tumbuh 13,1% menjadi Rp 1,860 triliun dibandingkan periode sebelumnya.Targetnya tahun ini mampu mengumpulkan omser hingga Rp 2,5 triliun.[rea/kun]