Resmi Daftar Cawapres, Ini yang Harus Dilakukan KH Ma'ruf Amin

Konten Media Partner
10 Agustus 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Resmi Daftar Cawapres, Ini yang Harus Dilakukan KH Ma'ruf Amin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Jumat (10/8/2018), Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres serta Cawapres untuk Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Status Ulama senior yang masih menjabat Ketua Umum MUI serta Rais Aam PBNU itu hingga kini masih menjadi perdebatan hangat.
Terlebih, terkait tentang apakah setelah resmi mendaftarkan diri, KH Ma'ruf Amin harus mundur dari kepengurusan PBNU.
Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W. Oetomo berpendapat jika status Cawapres yang kini diemban oleh KH. Ma'ruf Amin harus disikapi dengan bijak oleh Ulama senior kelahiran 1943 itu.
"Kyai Ma'ruf harus bijak mundur dari Rais Aam PBNU demi khitah NU. Beliau juga lebih baik mundur dari ketua MUI. Karena jadi Cawapres otomatis jadi milik anak semua bangsa," kata Mochtar.
Di sisi lain, pria yang menamatkan gelar Master di Malaysia ini juga tidak memungkiri jika pemilihan sosok KH. Ma'ruf Amin oleh Presiden Jokowi merupakan yang luar biasa cerdas lagi bijak. Menurutnya, ini menunjukkan jika pilihan ini lebih dari sekedar untuk menang serta dewasa.
ADVERTISEMENT
“Majunya KH Makruf Amin di Pilpres mendatang bisa menyatukan kembali kekuatan NU khususnya di Jatim yang sempat terbelah di kekuatan Gus Ipul dan Khofifah,” jelas Mochtar.
“Tak ada pilihan lain bagi NU kecuali harus menang. Karena NU sudah masuk politik. Kalau sampai Pilpres mendatang kalah, maka marwah NU akan habis,”
“Kalau isu agama menjadi isu mainstrem maka KH Makruf pilihan terbaik, karena dianggap menyejukkan,” pungkas Mochtar.[ifw/ted]