Revitalisasi Sejarah 'Inggrisan' Banyuwangi, Begini Konsepnya

Konten Media Partner
27 Oktober 2017 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Revitalisasi Sejarah 'Inggrisan' Banyuwangi, Begini Konsepnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyuwangi (beritajatim.com) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan ada aset sejarah yang hebat, yang luar biasa yaitu Inggrisan. Lokasinya di seberang barat Ruang Terbuka Hijau, Taman Blambangan.
ADVERTISEMENT
Bangunan itu adalah Inggrisan yang merupakan aset milik TNI AD. Rencananya, bangunan sejarah itu akan direvitalisasi sebagai tempat wisata.
Saat bertemu dengan Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko di Banyuwangi, Bupati Anas menyampaikan planing itu. Bahkan, pihaknya menyebut mengenai konsep yang bakal diterapkan nantinya.
Konsepnya, kata Anas, tidak akan mengubah bangunan lama. Bangunan kuno bakal dipertahankan, bila ada yang rusak akan dipugar menyesuaikan bentuk aslinya. Konsep ini akan berjalan seiring dengan revitalisasi alun-alun Taman Blambangan.
“Untuk merevitalisasi ini kami tetap butuh persetujuan dari TNI AD. Aset tidak usah pindah, tetap milik TNI AD, kami hanya butuh ijin untuk revitalisasi bangunan tersebut. Pengelolaannya tetap bisa ditangani TNI. Dampaknya, wisatawan yang ke Banyuwangi bisa ada alternatif wisata. Kalau ini jalan, opportunity-nya bagus,” kata Anas.
ADVERTISEMENT
Inggrisan adalah aset bersejarah milik TNI AD, yang lokasinya persis di barat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan. Banguanan tersebut diperkirakan dibangun sekitar awal abad 17. Dulunya merupakan kantor dagang Inggris yang didirikan oleh British East India Company (BEIC). Kini bangunan Inggrisan atau biasa disebut Asrama Inggrisan, menjadi tempat tinggal resmi prajurit Kodim 0825 Banyuwangi. [rin/but]