Rizal Ramli: Mbak Khofifah Fokus ke Rakyat Jatim

Konten Media Partner
13 April 2019 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizal Ramli: Mbak Khofifah Fokus ke Rakyat Jatim
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) – Ekonom yang juga Mantan Menko Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli mengimbau kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar tidak ikut berkampanye pilpres.
ADVERTISEMENT
“Saya sahabat dekatnya Mbak Khofifah dan saya minta sudahlah jangan kampanye-kampanye lagi, sebab dia kan gubernur dan wakil gubernur (Emil Elestianto Dardak), saya juga kenal baik. Sudahlah karena rakyat memang ingin perubahan, sehingga Mbak Khofifah fokus saja untuk memikirkan rakyat Jatim,” katanya kepada wartawan usai menghadiri kampanye akbar Prabowo di Dyandra Convention Hall Surabaya, Jumat (12/4/2019)
Menurut Rizal, jika banyak kepala daerah di Jatim mendukung pasangan nomor urut 01, hal itu adalah wajar, namun jangan sampai terlalu over. “Kalau elit dukung petahana itu wajar-wajar sajalah. Tapi rakyat sudah bosan dan menginginkan perubahan, sehingga sulit untuk dibendung,” ujarnya.
Ia mencontohkan, banyak tokoh-tokoh nasional di daerah yang mulai mendukung terang-terangan dan bergabung ke pasangan 02. Di antaranya, Gatot Nurmantyo (mantan Panglima TNI), Dahlan Iskan dan lain-lain karena mereka kecewa dengan kebijakan pemerintahan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sementara menyangkut nama-nama tokoh yang disebut Prabowo yang akan membantu pemerintahannya, jika mendapat mandat rakyat memimpin Indonesia untuk 5 tahun ke depan, lanjut Rizal, itu adalah orang-orang yang akan membantu di legislatif, badan-badan dan di eksekutif.
Khusus pidato kebangsaan Prabowo di Surabaya, Rizal Ramli menilai sangat luar biasa dan penuh semangat.
“Ini kota perjuangan, Kota Bung Tomo. Pidato Prabowo jelas sekali, dia ingin Indonesia betul-betul berdaulat jadi negara yang disegani dan makmur di Asia,” ungkapnya.
Ia juga meyakini pasangan Prabowo-Sandi menang di Jatim, karena rakyat Jatim mayoritas adalah Nahdlatul Ulama. “Kalau pimpinan struktural itu ke penguasa, tapi yang kultural kebanyakan ke Prabowo. Bahkan, Gus Dur pernah mengatakan kalau orang yang paling ikhlas itu namanya Prabowo,” pungkasnya. (tok/ted)
ADVERTISEMENT