Ruhut Sebut Karier Politik AHY Selesai Jika Prabowo-Sandi Menang

Konten Media Partner
24 Agustus 2018 10:47 WIB
Ruhut Sebut Karier Politik AHY Selesai Jika Prabowo-Sandi Menang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) - Partai Demokrat memilih merapat ke koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut mantan politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak akan total mendukung pasangan calon tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika Demokrat total memenangkan Prabowo-Sandi, kata Ruhut, maka diprediksi karier politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan selesai. Dia berpendapat hal tersebut dikarenakan popularitas AHY akan meredup karena kalah bersaing dengan Sandi pada Pilpres 2024.
"Karena secara logika politik, kalau memang Prabowo-Sandi betul didukung Demokrat, kalau menang selesailah yang namanya AHY yang digadang-gadang mau jadi calon presiden 2024," kata Ruhut saat di Malang, Jumat (24/8).
"Benar nih akan habis-habisan dukung Prabowo dan Sandi? Ya kalau ditanya sama saya, ini politik-politik dua tambah dua tidak selalu empat, bisa tujuh atau delapan dan sembilan," sambungnya.
Ia menyakini bahwa Demokrat tidak akan sepenuh hati mendukung Prabowo-Sandi, apalagi nama AHY tersingkir oleh Sandi sebagai cawapres pendamping Prabowo. Jika akhirnya Prabowo-Sandi terpilih, ujarnya, jalan bagi AHY akan tertutup karena tidak memiliki nilai tawar di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Kenapa? Karena otomatis Sandiaga karpet merah karena dia Wapres. Ya kalau Prabowo menang mungkin dia dapat (posisi) menteri kalau enggak. Karena itu feeling saya, ya mereka kurang sungguh-sungguh dalam mendukung Prabowo-Sandi," ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, jika SBY masih menginginkan AHY maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, jalan satu-satunya adalah menyerahkan jabatan Ketua Umum Demokrat ke AHY. Sebab, AHY akan bersaing dengan Sandi, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy pada Pilpres 2024.
"Paling tidak Agus itu kalau mau capres 2024, Pak SBY harus legowo mundur beri jabatan ketua umum itu kepada putranya, AHY. Itu solusinya karena 2024 pesaing Agus itu banyak sekali dan semua anak muda," katanya. [luc/suf]
ADVERTISEMENT