Rumput Band, Grup Keroncong Amerika Manggung di FIB Unair

Surabaya (beritajatim.com) - Ada yang menarik di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (11/7) tadi malam, yakni pagelaran musik keroncong dari grup band Rumput.

Grup Band Rumput merupakan grup band yang menyajikan musik keroncong. Satu-satunya grup band keroncong di Amerika Serikat saat ini. Berasal dari Richmond, mereka mengadakan tour keliling dari Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya dan beberapa kota lainnya.

Hannah, vocalis dan pemegang Benjo bersama teman-temannya bermain keroncong dengan sangat baik hingga membuat semua penonton terpukau. Mereka bisa membawakan berbagai jenis keroncong, seperti keroncong langgam Jawa, assemble keroncong dan bahkan mengkeroncongkan lagu khas Amerika, yakni Bury Me Beneath Weeping The Willo Tree.

Selain itu, para bule ini tidak hanya menampilkan kebolehannya membawakan musik keroncong, mereka juga menampilkan Crankie, yakni permainan wayang khas Amerika yang membuat banyak penonton terkesan.

"Ya kami menampilkan Crankie ini karena kami rasa ini kekhasan dari budaya kami yang menarik untuk ditunjukkan kepada teman-teman di Indonesia, karena kami juga sangat tertarik dengan banyak kesenian dan budaya Indonesia, khususnya keroncong," ujar Hannah yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia itu.

Acara itu juga diisi dengan seminar tentang sejarah keroncong di Indonesia oleh Danis, Dosen Karawitan ISI Solo dan Penggiat Keroncong ini. Danis mengatakan bahwa Grup Band Rumput ini sudah sangat terkenal di Amerika sebagai grup keroncong Indonesia.

"Melalui merekalah saat ini keroncong perlahan dikenal oleh masyarakat Amerika. Mereka ini menemukan soul musiknya di keroncong yang memang dekat dengan country musik dan blue grass," ujar Danis.

Selain itu, Hannah dan kawan kawan juga sangat menggemari dan menjiwai keroncong. Mereka juga percaya bahwa Keroncong adalah musik asli Indonesia.

"Walaupun musik seperti keroncong ini dikenakan dan berasal dari musik Portugis, tapi keroncong yang ada saat ini adalah musik asli Indonesia dan saya percaya itu," pungkasnya. [adg/but]