Seorang Peserta Ujian SBMPTN di Untag Dikeluarkan, Diduga Joki

Surabaya (beritajatim.com) - Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berlangsung hari ini, Selasa (8/5/2018). Persiapan yang matang dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan resiko perjokian serta gangguan lain. Tetapi pagi ini ditemukan indikasi perjokian di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya.

Ditemukan peserta yang tidak terdaftar dalam absensi dan nomer bangku, tetapi ia memiliki id card yang tercantum nama, nomor peserta dan ruangan. Pihak panitia kemudian membawa ke ruang panitia dan melakukan interogasi.

Peserta yang diindikasi sebagai joki ini bernama Chris Laurentino Agung Putrajaya. Dalam Id card tertulis berasal dari SMA Petra 1 Surabaya, lulusan tahun 2018, bernomor peserta 118500016902, di ruangan 509 lantai 5.

Muhammad Ishaq Abdussalam, pengawas dari Universitas Trunojoyo Madura, yang mengamankan Chris mengaku bahwa data diri peserta tersebut di nomer bangku dan absensi tidak ada, tetapi dia memiliki id card.

"Dikawatirkan anak ini adalah joki karena kesalahan mendasar yang terjadi adalah kartu pendaftar peserta, beliau tidak terdaftar mendalam absensi, dikhawatirkan anak ini joki dan sebagainya. Menurut pengakuannya dia mendaftar via online di web SBMPTN. Kedepannya ini sudah dinegosiasi dengan bapak Budi, selaku penanggungjawab, sehingga kemudian keputusan akan diambil oleh beliau dan bisa menangani secara langsung," ujarnya.

Chris mengaku, ia memang sudah mendaftar secara online, di web SBMPTN, dan tidak menduga akan terjadi hal seperti ini.

"Saya daftar via online, dari web SBMPTN langsung, kata Mama juga online, kata teman-teman juga online daftarnya. Sampai verifikasi selesai saya hanya mendapat informasi lokasi, tata tertib sama kartu. Ini kartunya juga baru saya lihat hari ini," ujar Chris.

Chris saat ini masih diinterogasi di ruang panitia, belum diizinkan untuk mengikuti ujian sampai panitia mendapatkan keputusan. Jumlah peserta yang mengikuti tes di Untag sendiri saat ini ada sekitar 220 peserta dengan pembagian 11 ruangan dan 20 peserta per ruangan. [adg/suf]