Soal CPNS, Golkar Jatim Dukung Langkah Menpan RB

Konten Media Partner
22 November 2018 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soal CPNS, Golkar Jatim Dukung Langkah Menpan RB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya (beritajatim.com) - Partai Golkar Jatim mendukung penuh langkah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin yang menerbitkan aturan baru tentang tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
ADVERTISEMENT
"Karena memang tidak banyak yang bisa memenuhi passing grade, wajar kalau kemudian harus dibuat aturan baru yakni dengan sistem rangking. Namun semua pemangku kepentingan, khususnya peserta tes harus paham bahwa kita semua masih perlu mengejar passing grade untuk melahirkan PNS yang lebih berkualitas dan sesuai tuntutan zaman" kata Sekretaris Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, Kamis (22/11/2018).
Seperti diberitakan, dalam Peraturan Menpan-RB nomor 61 tahun 2018 tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan/Formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun 2018 disebutkan peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dapat melanjutkan ke tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Ada 2 syarat untuk melanjutkan ke SKB. Pertama, Peserta SKD yang memenuhi nilai ambang batas berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Kedua, peserta SKD yang tidak memenuhi nilai ambang batas berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018, namun memiliki peringkat terbaik dari angka kumulatif SKD diatur berdasarkan Peraturan Menteri itu.
Bagi peserta SKD yang tidak memenuhi nilai ambang batas, namun memiliki peringkat terbaik dari angka kumulatif, bisa melanjutkan ke SKB ketentuan nilai kumulatif SKD formasi Umum, jabatan dokter spesialis dan instruktur penerbang, jabatan petugas ukur, rescuer, anak buah kapal, pengamat gunung api, penjaga mercu suar, pelatih/pawang hewan, dan penjaga tahanan dan lulusan terbaik (cumlaude) dan diaspora paling rendah 255.
Menanggapi hal itu Sahat mengatakan, banyaknya CNPS yang belum bisa menembus passing grade, juga harus menjadi bahan evaluasi terhadap dunia pendikan di Indonesia agar bisa menyiapkan SDM yang lebih sesuai dengan tuntutan zaman.
ADVERTISEMENT
"Jika lulusan perguruan tinggi masih susah memenuhi passing grade tes CNPS, pasti ada yang perlu dibenahi dalam dunia pendidikan kita. Pertanyaannya, bagaimana lantas tenaga kerja kita harus mengisi sektor jasa dan industri, khususnya industri kreatif yang persaingannya sangat ketat" katanya.
Pertanyaan itu, lanjut Sahat, sangat relevan dengan bonus demografi yang berpeluang dinikmati Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Pada saat sebagian besar negara penduduknya menua, Indonesia justru jumlah penduduknya berusia produktif jauh lebih besar.
"Bonus demografi ini hanya bisa kita nikmati jika kualitas SDM kita bagus. Ini pekerjaan rumah yang butuh konsistensi dari semua pemangku kepentingan, khususnya para pengelola dunia pendidikan bagaimana kita bersama-sama meningkatkan kualias SDM," tegas Caleg Partai Golkar untuk DPRD Jatim dari Dapil IX yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
ADVERTISEMENT
Karir di LN
Sahat mengakui, kualitas SDM di Jatim, termasuk yang mengikuti tes CPNS tahun 2018 tidak kalah dibandingkan daerah lainnya. Namun Sahat melihat yang membutuhkan SDM dalam kualitas terbaik bukan hanya sektor pemerintahan.
"Sektor jasa, pertaniam, perikanan, industri, konstruksi, perdagangan, desain, hingga industri kreatif serta sektor lainnya, juga butuh SSM berkualitas tinggi. Bahkan sebagai salah satu propinsi unggulan, dengan perguruan-perguruan terbaik, SDM dari Jatim seharusnya tidak hanya berpikir berkarir di Indonesia. Lapangan kerja di negara-negara yang penduduknya menua juga bisa tempat mengembangkan karir," katanya.
Dalam konteks ini, sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Jatim Sahat otimistis, Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih, Khofifah dan Emil Dardak bisa menjadikan SDM di Jatim lebih berkualitas lagi lewat program kerja yang memadukan dunia pendidikan dengan dunia kerja serta perkembangan teknologi digital yang luar biasa cepat.
ADVERTISEMENT
"Beruntung kita punya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yakni Bu Khofifah dan Mas Emil. Salah satu program kerja mereka adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM. Karena itu, Partai Golkar akan memberikan dukungan penuh pada Bu Khofifah dan Mas Emil," kata alumnus Fakultas Hukum Ubaya ini. (bjo)