Suami Istri di Malang Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk 3 Anaknya

Konten Media Partner
10 Maret 2020 16:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami Istri di Malang Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk 3 Anaknya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Malang (beritajatim.com) – Pasangan suami istri (pasutri) di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, diduga meninggal dunia dengan cara bunuh diri, Selasa (10/3/2020). Warga desa setempat pun gempar.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Wagir, AKP Sri Widyaningsih, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan orang meninggal dunia dengan cara bunuh diri.
“Masih kita selidiki dan olah TKP, yang bunuh diri Pasutri. Nanti saya kasih kabar lagi ya,” tegas Widya, Selasa (10/3/2020).
Ilustrasi bunuh diri Foto: Shutterstock
Sementara itu, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 0818/08 Wagir, Kapten Inf. Sunyoto mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh pihak keluarga. Korban berinisial JW (42), dan istrinya berinisial YI (38).
“Untuk suaminya JW diduga meninggal dunia akibat gantung diri, sedangkan istrinya YI diperkirakan minum semacam racun,” paparnya.
Surat wasiat yang diduga ditulis oleh kedua korban meninggal.
Hingga berita ini diunggah, pihak keamanan dalam hal ini, Polsek Wagir dan Koramil 0818/08 masih berada di lokasi kejadian, untuk melakukan olah TKP.
Dari kejadian tersebut, Polisi menemukan surat wasiat yang diduga tulisan tangan korban. Surat tersebut berisi pesan agar tiga anak-anak korban, saling rukun dan tidak bertengkar.
ADVERTISEMENT
Dalam surat wasiat yang kalimat-kalimatnya bikin terenyuh itu, JW menitipkan uang di dompet untuk keperluan hari ini. Isi surat juga meminta maaf pada ibu dan bapak korban. Serta, jasad pasutri meminta dimakamkan satu liang lahat.
--------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.